KOMPAS.com – Cara membedakan kontraksi asli dan kontraksi palsu diperlukan untuk memastikan tanda kelahiran bayi pada ibu hamil.
Kencang-kencang di perut dan kadang menjalar hingga ke pinggang, kemudian rileks lagi adalah salah satu tanda yang mengindikasikan wanita akan segera melahirkan.
Tapi, tidak semua kontraksi tersebut merupakan tanda persalinan. Hal itu dikarenakan, ibu hamil bisa saja mengalami kontraksi palsu.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Wanita Gemuk Susah Hamil?
Kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicks adalah tanda bahwa tubuh wanita sedang mempersiapkan diri atau berlatih untuk menghadapi persalinan. Namun, kontraksi ini bukan menjadi tanda bahwa waktu melahirkan sudah dekat.
Pada usia kehamilan 7-8 bulan, rasa kencang di perut sesaat dengan intensitas bervariasi yang hilang timbul dan sering muncul mungkin akan dialami oleh para ibu hamil.
Kondisi inilah yang bisa disebut sebagai kontraksi palsu.
Menalsir Buku Menjalani Kehamilan & Persalinan yang Sehat Edisi Revisi (2016) oleh dr. Irfan Rahmatullah, Sp.OG dan dr. Nurcholid Umam Kurniawan, M.Sc. Sp.A, kontraksi palsu wajar terjadi dan masih dalam batas normal.
Braxton hicks berbeda dengan kontraksi asli atau kontraksi ketika akan melahirkan.
Keduanya memang sekalas hampi sama, apalagi jika kontraksi ini terjadi pada kehamilan pertama. Gejala itu pun tidak jarang membuat para pasangan muda khawatir.
Sebenarnya tidaklah terlalu sulit membedakan antara kontraksi asli dan kontraksi palsu.
Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Laki-laki
Berikut cara membedakan kontraksi asli dan kontraksi palsu:
1. Yang dirasakan
Mulas (kencang-kencang) disertai dengan nyeri di bagian perut bawah yang menjalar sampai ke pinggang belakang.
Ciri-ciri konstraksi palsu: