Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pencernaan Makanan dan Waktu Normal yang Dibutuhkan Tubuh

Kompas.com - 10/06/2020, 09:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Usus besar antara lain terdiri dari sekum, kolon asendens (kanan), kolon transversum (melintasi), kolon desendens (kiri), dan kolon sigmoid, yang terhubung ke rektum.

Usus ini bertanggung jawab untuk memproses limbah yang tersisa dari proses pencernaan.

Limbah atau kotoran dilewatkan melalui usus besar dengan cara peristaltik. Pertama dalam keadaan cair dan akhirnya dalam bentuk padat.

Karena tubuh memelurkan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar.

Penyerapan kembali air adalah fungsi penting dari usus besar.

Kotoran kemudian disimpan dalam usus sigmoid (berbentuk S) sampai ada dorongan untuk mengosongkannya.

Gerak peristaltik lalu akan mendorong tinja ke dalam rektum sekali atau dua kali sehari hingga dikeluarkan melalui anus.

Baca juga: Wasir atau Ambien: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

9. Anus

Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan.

Organ saluran pencernaan ini berbentuk saluran sepanjang 2 inci atau 5,08 cm yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal (internal dan eksternal).

Anus dikelilingi oleh otot-otot sfingter yang penting dalam memungkinkan mengontrol pengeluaran tinja.

Otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dan anus yang dapat menghentikan tinja keluar ketika itu tidak seharusnya.

Sfingter internal selalu kencang, kecuali ketika feses memasuki rektum. Hal ini berfungsi agar seseorang bisa mencegah BAB tanpa disadari ketika tidur atau tidak menyadari kehadiran feses.

Baca juga: Buang Air Besar Normalnya Berapa Kali Sehari?

Waktu normal yang dibutuhkan untuk mencerna makanan

 

Melansir Health Line, secara umum, makanan membutuhkan waktu 24 hingga 72 jam untuk bergerak melalui saluran pencernaan manusia. Waktu yang tepat tergantung pada jumlah dan jenis makanan yang kita makan.

Angka ini juga didasarkan pada faktor-faktor seperti jenis kelamin, metabolisme, dan apakah seseorang memiliki masalah pencernaan yang dapat memperlambat atau mempercepat proses pencernaan.

Pada awalnya, makanan bergerak relatif cepat melalui sistem pencernaan manusia. Dalam waktu 6 hingga 8 jam, makanan telah bergerak melalui lambung, usus kecil, dan usus besar.

Sekali di usus besar, sebagian isi makanan yang dicerna bisa tertahan lebih dari satu hari, bahkan bisa lebih lama.

Kisaran normal untuk waktu transit makanan mencakup beberapa hal berikut:

  • Pengosongan lambung (2 hingga 5 jam)
  • Transit usus kecil (2 hingga 6 jam)
  • Transit usus kolon (10 hingga 59 jam)
  • Transit seluruh usus (10 hingga 73 jam)

Tingkat pencernaan kita juga didasarkan pada apa yang dimakan. Daging dan ikan bisa memakan waktu hingga 2 hari untuk sepenuhnya dicerna. Protein dan lemak yang dikandungnya adalah molekul kompleks yang membutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh untuk terpisah.

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

Sebaliknya, buah-buahan dan sayuran, yang kaya serat, dapat bergerak melalui sistem pencernaan dalam waktu kurang dari sehari.

Faktanya, makanan berserat tinggi ini membantu proses pencernaan berjalan lebih efisien secara umum.

Makanan yang paling cepat dicerna adalah olahan makanan yang manis seperti permen batangan. Tubuh dapat mencernanya dalam hitungan jam, dengan cepat sehingga sering membuat lapar lagi.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau