Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang disebut peristaltik kemudian mengantarkan makanan untuk menuju ke perut.
Tetapi, pertama-tama otot mirip cincin di bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, harus rileks terlebih dahulu untuk membiarkan makanan masuk.
Sfingter kemudian berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan.
Baca juga: Cara Alami Mengatasi Sembelit dengan Pepaya
3. Lambung
Lambung adalah organ berongga atau "wadah" yang terletak di sebelah kiri rongga perut. Lambung sering juga disebut kantung nasi.
Fungsi lambung pada dasarnya untuk menyimpan makanan saat sedang dicampur dengan enzim pencernaan.
Enzim ini melanjutkan proses memecah makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan.
Sel-sel di dalam lapisan lambung akan mengeluarkan asam kuat dan enzim kuat yang bertanggung jawab untuk proses pemecahan makanan.
Ketika makanan sudah diproses, sisanya kemudian dilepaskan ke usus kecil.
4. Usus halus
Usus halus adalah tabung berotot sepanjang 22 kaki atau sekitar 8,25 meter yang berfungsi memecah makanan menggunakan enzim yang dilepaskan oleh pankreas dan empedu dari hati.
Usus lambung menjadi tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang.
Pada usus halus, terdiri atas tiga bagian, yakni usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerap (ileum).
Ketiga bagian usus tersebut akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi bagian-bagian kecil yang diserap ke dalam pembuluh darah usus.
Baca juga: Wasir atau Ambien: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
5. Pankreas
Pankreas dapat mengehasilkan enzim pencernaan ke dalam usus dua belas jari yang memecah protein, lemak, dan karbohidrat.
Pankreas juga memproduksi insulin dan meneruskannya langsung ke aliran darah.
Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk metabolisme gula.
6. Hati
Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil.
Empedu dari hati yang dikeluarkan ke usus halus juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin.
Hati juga berfungsi mendetoksifikasi bahan kimia berbahaya atau beracun.
Baca juga: Kanker Hati: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati
7. Kantong empedu
Kantong empedu berfungsi menyimpan dan memekatkan empedu dari hati, dan kemudian melepaskannya ke dalam usus dua belas jari di usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak.
8. Usus besar
Usus besar adalah tabung berotot sepanjang kurang lebih 1,82 m yang menghubungkan usus kecil ke rektum.