KOMPAS.com - Uban atau rambut putih biasanya muncul seiring pertambahan usia.
Namun, kemunculan rambut putih atau uban di saat usia baru menginjak belasan atau 20 tahunan jamak menimbulkan tanda tanya. Normalkah?
Perubahan warna rambut dari warna aslinya menjadi abu-abu atau putih sebenarnya alamiah.
Baca juga: Ala Anak Muda, Dokter Pakai TikTok untuk Bicarakan Depresi sampai Vape
Melansir Healthline, tubuh memiliki folikel rambut. Folikel ini berupa kantung kecil yang melapisi sel kulit.
Dalam folikel, terdapat sel pigmen bernama melanin yang bisa memberikan warna pada rambut.
Seiring bertambahan usia dan perubahan kondisi tubuh, folikel bisa kehilangan pigmen. Sehingga, rambut jadi memutih atau beruban.
Rambut putih atau uban memang jamak menjadi tanda penuaan.
Akan tetapi, sebenarnya rambut putih atau uban bisa muncul di usia berapa pun. Bahkan saat Anda masih duduk di bangku sekolah menengah atau kuliah.
Baca juga: Cegah Sakit Jantung dan Stroke, Ini Pentingnya Rutin Cek Kolesterol Sejak Muda
Berikut beberapa penyebab rambut putih tumbuh di usia muda:
Faktor genetika atau keturunan memainkan peran yang besar terkait pertumbuhan rambut putih.
Jika Anda memiliki orangtua atau kerabat yang ubanan di usia muda, besar kemungkinan rambut Anda lebih cepat memutih dibandingkan sebaya.
Penyebab uban di usia dini karena faktor genetika ini tidak dapat diubah.
Tapi, jangan khawatir, Anda bisa mengubah warna rambut putih dengan pewarna rambut.
Dampak stres bisa menyebabkan seseorang jadi susah tidur, gelisah, nafsu makan terganggu, dan membuat tekanan darah jadi naik.
Selain itu, stres ternyata juga bisa menjadi penyebab uban di usia muda.
Studi pada 2013 menemukan, stres dapat memicu penipisan sel induk di folikel rambut tikus.
Penelitian yang dipublikasikan di Nature Medicine juga mengungkapkan, stres dapat menguras zat pemberi warna pada rambut.
Jika stres jadi penyebab uban pada remaja, ada baiknya anak muda mencari celah untuk mengurangi ketegangan agar rambutnya tidak memutih sebelum waktunya.
Penyakit autoimun bisa memicu tumbuhnya rambut putih lebih awal.
Gangguan kesehatan ini muncul saat sistem daya tahan tubuh berbalik menyerang sel tubuh.
Dalam kasus autoimun alopecia dan vitiligo, sistem kekebalan tubuh dapat menyerang rambut dan menyebabkan hilangnya pigmen pewarna rambut.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Orang Kreatif Menurut Psikologi Positif
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu, yang terletak di pangkal leher.
Kelenjar ini mengendalikan banyak fungsi tubuh, terutama metabolisme.
Kesehatan kelenjar tiroid juga mengontrol warna rambut.
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif menyebabkan produksi melanin (pewarna rambut) berkurang.
Uban pada remaja atau rambut putih di usia muda juga bisa disebabkan kekurangan vitamin B-12.
Vitamin ini memainkan peran penting dalam tubuh, termasuk memberikan pasokan energi dan menunjang pertumbuhan rambut yang sehat.
Kekurangan vitamin B-12 dapat menyebabkan tubuh mengalami anemia pernisiosa.
Akibatnya, produksi sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke sel rambut jadi terhambat.
Kurangnya asupan oksigen ke rambut dapat melemahkan sel rambut dan mengurangi produksi melanin.
Baca juga: Ciri-ciri dan Penyebab Kleptomania
Berdasarkan studi terpercaya, kebiasaan merokok dapat memicu tumbuhnya uban sebelum usia 30 tahun.
Seperti diketahui, efek jangka panjang paparan rokok dapat memengaruhi kesehatan jantung, paru-paru, sampai rambut.
Paparan rokok dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit sampai memengaruhi aliran darah ke folikel rambut.
Tak hanya berdampak pada kesehatan organ vital, paparan rokok juga bisa membuat rambut memutih lebih awal dan gampang rontok.
Paparan sejumlah bahan kimia dalam produk perawatan rambut seperti sampo sampai pewarna rambut dapat rambut putih tumbuh lebih cepat.
Salah satu bahan kimia yang bisa merusak rambut adalah hidrogen peroksida.
Bahan kimia ini apabila digunakan secara berlebihan bisa mengurangi produksi melanin, sehingga rambut putih bisa muncul di usia muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.