Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Menghilangkan Panu dengan Obat dan Secara Alami

Kompas.com - Diperbarui 31/10/2022, 10:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Panu adalah salah satu gangguan kulit yang sering menurunkan rasa percaya diri.

Tinea versicolor atau panu adalah infeksi jamur pada kulit yang menimbulkan bercak yang lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya.

Melansir Health Line, penyebab panu adalah infeksi jamur Malassezia yang ditemukan di permukaan kulit.

Biasanyanya jamur ini tidak menyebabkan masalah kesehatan.

Baca juga: Dokter Sebut Ubah Warna Kulit Jadi Putih Bisa Picu Kanker Kulit

Bahkan, faktanya banyak mikrobiota atau organisme mikroskopis, termasuk jamur Malassezia, yang hidup di kulit dan membantu melindungi tubuh dari infeksi dan patogen lain yang dapat menyebabkan bahaya atau penyakit.

Mikrobiota hidup berdampingan dengan sel-sel tubuh dalam hubungan simbiotik.

Namun, kadang-kadang jamur Malassezia dapat tumbuh di luar kendali dan memengaruhi warna alami atau pigmentasi kulit.

Itulah yang menyebabkan Anda akan mendapati bagian kulit berwarna lebih terang atau gelap yang kita kenal sebagai panu.

Kondisi ini terjadi ketika jenis jamur dari keluarga Malassezia menyebabkan infeksi atau menekan sistem kekebalan tubuh Anda.

Panu yang bisa juga disebut tinea versicolor atau pityriasis versicolor pada umumnya tidak menular ke orang lain.

Penyebab panu

Panu memang bisa timbul ketika jamur Malassezia tumbuh dengan cepat di permukaan kulit.

Namun, dokter mungkin tidak yakin mengapa kondisi itu bisa terjadi.

Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit

Beberapa faktor berikut yang jelas dapat mendorong pertumbuhan jamur Malassezia pada kulit, termasuk:

  • Cuaca panas dan lembab
  • Keringat berlebih
  • Kulit berminyak
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah
  • Perubahan hormon

Panu dapat terjadi pada orang-orang dari semua latar belakang etnis. Tapi, kondisi itu lebih umum dialami oleh remaja dan dewasa muda.

Orang dewasa lebih mungkin mengembangkan panu jika mereka mengunjungi suatu daerah dengan iklim subtropis.

Gejala panu

Bercak kulit yang berubah warna adalah gejala panu atau tinea versikolor yang paling nyata.

Bercak ini biasanya muncul di lengan, dada, leher, atau punggung.

Berikut tanda-tanda panu lainya:

  • Lebih terang (lebih umum) atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya
  • Merah muda, merah, cokelat, atau cokelat
  • Kering, gatal, dan bersisik
  • Lebih menonjol dengan penyamakan
  • Cenderung menghilang dalam cuaca yang lebih sejuk dan kurang lembab

Tinea versicolor yang berkembang pada orang dengan kulit gelap dapat menyebabkan kehilangan warna kulit, yang dikenal sebagai hipopigmentasi.

Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski

Bagi sebagian orang, kulit mungkin lebih gelap daripada cerah. Kondisi ini dikenal sebagai hiperpigmentasi.

Namun, beberapa orang yang mengembangkan panu mungkin juga tidak memiliki perubahan signifikan dalam warna atau penampilan kulit mereka.

Selain perubahan warna kulit, Anda juga mungkin mengalami kulit gatal.

Cara menghilangkan panu

Munculnya panu di beberapa bagian tubuh yang terbuka mungkin akan membuat Anda merasa risih atau tidak nyaman.

Jika Anda mengalami hal tersebut, jangan terlalu khawatir. Ada beberapa cara menghilangkan panu yang bisa Anda praktikan.

Berikut ini ragam pilihan cara menghilangkan panu melansir dari berbagai sumber:

1. Manfaatkan obat antijamur

Melansir Mayo Clinic, untuk kasus tinea versikolor atau panu ringan, Anda bisa menggunakan lotion antijamur, krim, salep, atau sampo yang dijual bebas di apotek-apotek.

Sebagian besar infeksi jamur merespons agen topikal ini dengan baik, yang meliputi:

  • Krim atau lotion Clotrimazole (Lotrimin AF)
  • Krim Miconazole (Micaderm)
  • Selenium sulfide (Selsun Blue) 1 persen lotion
  • Krim atau gel Terbinafine (Lamisil AT)
  • Sabun seng pyrithione

Saat menggunakan krim, salep atau lotion, cuci dan keringkan area yang terkena panu.

Baca juga: Hari Kusta Sedunia, Penanganannya Terkendala Stigma Masyarakat

Setelah itu, oleskan lapisan tipis produk obat panu tersebut sekali atau dua kali sehari selama setidaknya dua minggu.

Jika Anda menggunakan sampo, bilas setelah menunggu lima hingga 10 menit.

Jika Anda tidak melihat peningkatan atau kesembuhan panu setelah empat minggu, temui dokter Anda.

Anda mungkin memerlukan obat yang lebih kuat.

2. Menggunakan obat panu dosis tinggi resep dokter

Jika panu yang Anda alami cukup parah atau tidak merespons terhadap obat antijamur yang dijual bebas, Anda mungkin memerlukan obat dengan dosis tinggi resep dokter.

Beberapa obat-obatan ini adalah sediaan topikal yang Anda oleskan pada kulit Anda. Lainnya adalah obat yang bisa digunakan dengan cara ditelan.

Contoh obat panu tersebut, antara lain:

  • Ketoconazole (Ketoconazole, Nizoral, lainnya) krim, gel atau sampo
  • Krim, gel, atau sampo Ciclopirox (Loprox, Penlac)
  • Flukonazol (Diflucan) tablet atau larutan oral
  • Tablet, kapsul atau larutan oral Itraconazole (Onmel, Sporanox)
  • Selenium sulfide (Selsun) losion atau sampo 2,5 persen

Ketika mengalami panu, setelah perawatan berhasil, warna kulit Anda bisa saja tetap tidak merata selama beberapa minggu, atau bahkan berbulan-bulan.

Infeksi jamur penyebab panu juga dapat kembali dalam cuaca panas dan lembab. Dalam kasus yang persisten, Anda mungkin perlu minum obat sekali atau dua kali sebulan untuk mencegah infeksi berulang.

3. Atur kebiasaan sehari-hari

Melansir WebMD, tak hanya dengan obat, panu juga bisa diatasi dengan mengubah kebiasaan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengelola tinea versicolor:

  • Hindari menggunakan produk kecantikan yang bisa membuat kulit berminyak
  • Kurangi paparan sinar matahari pasalnya dapat memicu atau memperburuk suatu episode infeksi jamur Malassezia, dan membuat ruam lebih terlihat
  • Jika Anda harus keluar di bawah sinar matahari, pertimbangkan untuk menggunakan sampo anti-jamur setiap hari selama beberapa hari sebelum paparan sinar matahari
  • Kenakan tabir surya setiap hari. Gunakan spektrum luas, formula tidak berminyak dengan faktor perlindungan matahari minimum (SPF) 30
  • Jangan memakai pakaian ketat
  • Kenakan kain yang bisa bernapas, seperti katun, untuk mengurangi keringat

Baca juga: 8 Masker Alami untuk Menghilangkan Kulit Berminyak

4. Gunakan minyak esensial

Essential oils atau minyak esensial adalah minyak hasil ekstrasi dan sulingan dari berbagai jenis tanaman.

Minyak-minyak ini mengandung senyawa kimia yang mencirikan dan mendukung siklus kehidupan dari tanaman tertentu.

Melansir Health Line, banyak jenis minyak esensial yang memiliki sifat sebagai antijamur atau antimikroba. Artinya, minyak tersebut dapat melawan pertumbuhan patogen tertentu yang bisa merugikan kesehatan.

Beberapa minyak esensial dari tanaman seperti citronella, geranium, serai, eucalyptus, dan peppermint, telah diuji secara khusus untuk melawan jamur dan hasilnya ternyata efektif.

Minyak pohon teh (tea tree oil) juga termasuk minyak esensial lain yang telah menunjukkan kemampuan antijamur.

Sedangkan minyak kayu manis, oregano, cengkeh, dan mint adalah beberapa minyak esensial yang memiliki sifat antimirkoba yang kuat.

Baca juga: 8 Manfaat Temulawak Selain Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Dari banyak manfaat minyak esensial, satu di antaranya adalah untuk menghilangkan panu.

Bagaimana tidak, minyak esensial bersifat antiseptik, antiinflamasi, astrigen dan fungisida.

Beberapa minyak bahkan dapat merangsang pertumbuhan sel baru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau