KOMPAS.com - Penyakit asam lambung naik dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sampai panas di dada bagian bawah (heartburn).
Kondisi tersebut bisa terjadi saat asam lambung dari perut naik kembali ke kerongkongan karena masalah katup sfingter esofagus di saluran pencernaan.
Saat naiknya asam lambung terjadi lebih dari dua kali seminggu, seseorang diindikasikan menderita gastroesophageal reflux disease (GERD).
Baca juga: Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut
Melansir Web MD, penyebab asam lambung bisa dipengaruhi berbagai kondisi. Beberapa di antaranya yang cukup umum antara lain:
Baca juga: Asam Lambung Naik Bisa Sebabkan Kanker Kerongkongan, Kenapa Begitu?
Asam lambung naik terkadang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyakit ini bisa dikendalikan, namun tak jarang perlu tindakan medis untuk mengatasinya.
Melansir Mayo Clinic, berikut beberapa cara mengatasi asam lambung naik:
Baca juga: 8 Makanan Penyebab Asam Lambung Naik
Penyakit asam lambung naik dalam kasus yang ringan atau tahap awal biasanya bisa diatasi dengan obat asam lambung yang dijual di apotek, toko obat, dll.
Salah satu pertolongan pertama untuk mengatasi asam lambung naik adalah obat jenis antasida.
Tapi, obat jenis antasida tidak bisa menyembuhkan kerongkongan yang ikut meradang karena asam lambung dari perut naik ke atas.
Baca juga: Cara Menghilangkan Lendir di Tenggorokan akibat Asam Lambung
Kendati dijual bebas, penggunaan antasida juga tak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan efek samping diare atau masalah ginjal.
Selain itu, ada juga obat untuk mengurangi produksi asam. Obat ini dikenal sebagai penghambat reseptor H-2.
Jika obat-obatan yang dijual bebas di pasaran tidak meredakan penyakit, Ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.
Dokter umumnya meresepkan obat untuk mengurangi produksi asam lambung, memperbaiki kondisi klep esofagus.
Baca juga: 6 Pilihan Menu Makanan untuk Penderita Asam Lambung