Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Tidur Dada Terasa Sakit dan Sesak Tanda Penyakit Apa?

Kompas.com - 03/07/2020, 05:59 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Berbeda dengan sakit dada pada gangguan jantung dan pernapasan, sakit dada karena masalah pencernaan umumnya tidak menyebar ke area lain.

Selain rasa sakit, terkadang juga timbul sensasi panas di dada (heartburn), ada rasa asam di mulut, susah menelan, dan bau asam di mulut.

Baca juga: Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut

10. Ulkus peptikum

Sakit dada dan sesak disertai perut kembung dan mual bisa jadi tanda masalah pencernaan ulkus peptikum.

Ulkus peptikum adalah terbentuknya luka di lapisan lambung atau usus kecil. Luka ini dapat menimbulkan nyeri di perut dan meluas sampai ke dada.

Selain sakit dada dan sesak saat bangun tidur, ulkus peptikum juga menimbulkan gejala mual, muntah, sendawa, kembung, BAB berdarah, dan penurunan berat badan.

Baca juga: Tenggorokan Kering saat Bangun Tidur, Bisa Jadi ini Penyebabnya

11. Penyebab lain

Jika Anda punya masalah kesehatan tulang rusuk atau pankreatitis, penyebab sakit dada dan sesak saat bangun tidur bisa karena masalah tersebut.

Cedera tulang rusuk termasuk memar, patah, atau retak bisa membuat saat bangun tidur dada terasa sakit dan sesak.

Ada banyak penyebab kenapa saat bangun tidur dada terasa sakit dan sesak. Untuk memastikan penyebabnya, periksakan diri ke dokter.

Dokter akan memeriksa riwayat medis pasien, melakukan pemeriksaan fisik, dan tes untuk menentukan diagnosis yang tepat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com