Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2020, 09:05 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tomat adalah buah kaya air dengan sederet zat gizi penting untuk tubuh.

Melansir Healthline, kadar air dalam buah tomat bisa mencapai 95 persen, sedangkan sisanya terdiri atas karbohidrat dan serat tak larut air.

Tomat memiliki vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Di antaranya vitamin C, K1, K, B9 (folat), B, dan kalium.

Selain itu, tomat memiliki senyawa antioksidan penting bagi kesehatan seperti likopen, beta karoten, naringenin, asam klorogenik, klorofil, dan karotenoid.

Baca juga: 5 Manfaat Masker Tomat, Atasi Jerawat sampai Angkat Sel Kulit Mati

Dengan sederet nutrisinya, berikut manfaat tomat untuk tubuh dan kesehatan:

1. Mencegah kanker

Melansir Medical News Today, tomat adalah sumber vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu memerangi pembentukan radikal bebas.

Seperti diketahui, radikal bebas adalah salah satu pemicu kanker.

Studi yang dirilis jurnal Molecular Cancer Research mengaitkan asupan beta-karoten yang tinggi dengan pencegahan perkembangan tumor pada kanker prostat.

Tomat juga mengandung likopen. Senyawa polifenol yang memberikan warna merah pada tomat ini terbukti bisa mencegah kanker prostat.

Penelitian di Jepang juga menunjukkan, konsumsi beta-karoten dari tomat atau sayur dan buah lain dapat mengurangi risiko kanker usus besar.

Baca juga: 10 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan

2. Mengontrol tekanan darah

Bijak mengonsumsi garam dan natrium dapat membantu mengontrol tekanan darah tetap ideal.

Selain itu, menjaga tekanan darah agar stabil juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi asupan tinggi kalium seperti tomat.

Kalium dapat melebarkan arteri sehingga aliran darah ke organ vital lebih lancar dan tensi terjaga.

3. Menjaga kesehatan jantung

Ilustrasi jantung sehatkieferpix Ilustrasi jantung sehat
Kandungan serat, kalium, vitamin C, dan kolin dapat menunjang manfaat tomat untuk kesehatan jantung.

Mengonsumsi asupan tinggi kalium seperti tomat, dibarengi dengan mengurangi asupan bernatrium dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau