Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2020, 19:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Seperti latihan lainnya, buat modifikasi apa pun yang Anda butuhkan untuk meminimalkan tekanan sendi dan menghindari rasa sakit saat melakukan yoga.

Anda juga dapat mencoba menggunakan alat peraga jika memerlukan bantuan dengan pose tertentu.

4. Tai chi

Tai chi adalah seni bela diri Tiongkok yang menggabungkan gerakan lambat, lembut dengan kesadaran dan pernapasan dalam.

Olahraga ini dapat melatih pikiran, tubuh, dan roh.

Sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa mengambil kelas tai chi dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan dukungan sosial pada orang dengan gejala rematik.

Studi lain mengungkap, bahwa tai chi juga dapat meningkankan fungsi fisik dan meringankan nyeri sendi pada orang dengan osteoarthritis.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Asam Urat yang Harus Diwaspadai

Pastikan Anda mengambil pelajaran tai chi dari instruktur berpengetahuan, dan jangan melakukan gerakan yang membuat rasa sakit lebih buruk.

5. Pijat

Pijat dapat dilakukan oleh terapis terlatih, anggota keluarga, atau Anda sendiri, dan dapat memperbaiki gejala rematik.

Sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa setelah satu bulan, orang-orang dengan rematik yang menerima pijatan tekanan sedang memiliki lebih sedikit rasa sakit, kekuatan cengkeraman yang lebih, dan peningkatan rentang gerak dibandingkan mereka yang menerima pijatan tekanan ringan.

Beri tahu ahli terapi Anda jika Anda mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan selama pijatan sehingga mereka dapat melakukan penyesuaian.

7. Meditasi mindfulness

Mindfulness adalah momen kesadaran saat di mana kita berlatih membawa perhatian penuh untuk apa pun yang kita lakukan pada saat itu.

Baca juga: 7 Komplikasi Asam Urat yang Harus Diwaspadai

Melakukan mindfulness dapat membantu penderita rematik rileks dan mengatasi rasa sakit dan gejala lainnya dengan lebih baik.

Sebuah tinjauan penelitian pada 2018 menemukan bahwa orang-orang dengan rematik yang berlatih meditasi mindfulness telah meningkatkan kesejahteraan dan hasil kesehatan.

Sementara, ulasan penelitian pada 2020 menunjukkan bahwa intervensi mindfulness dapat mengurangi intensitas nyeri, depresi, dan gejala rematik lainnya.

Tapi, memang diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat mindfulness untuk meredakan rematik.

Duduk di satu posisi dalam waktu lama saat berlatih meditasi mainfulness mungkin menyakitkan bagi mereka yang mengalami rematik.

Bicaralah dengan instruktur tentang modifikasi teknik meditasi yang dapat membantu Anda merasa lebih nyaman.

8. Atur pola makan

Makanan yang Anda makan tidak hanya memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, tetapi dapat membantu meningkatkan kondisi medis tertentu.

Dalam studi pada 2017, 24 persen orang mengatakan bahwa diet mereka memengaruhi gejala rematik.

Baca juga: 12 Anjuran Makanan untuk Penderita Asam Urat

Penelitian mengungkap, diet dapat memperlambat perkembangan rematik dan mengurangi kerusakan pada sendi.

Jenis makanan yang dikomendasikan untuk mengatasi rematik, yakni penuh dengan antioksidan dan sifat anti-inflamasi, seperti:

  • Sayuran mentah atau sedikit dimasak
  • Rempah-rempah, termasuk kunyit dan jahe
  • Buah
  • Yogurt

Sementara, para penderita rematik dianjurkan untuk membatasi makan makanan olahan, gula, dan produk hewani.

9. Suplemen probiotik

Probiotik adalah bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan. Anda bisa menemukannya dalam makanan seperti yogurt, susu fermentasi, maupun kimchi.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com