Beberapa penderita ada yang menggambarkan rasa sakitnya berupa rasa panas mirip terbakar.
Meskipun kanker payudara seringkali tidak menimbulkan rasa sakit, penting untuk tidak mengabaikan setiap perubahan pada payudara.
Baca juga: Pengobatan Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi, Bisakah?
Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan sel di belakang puting susu.
Perubahan-perubahan ini dapat menyebabkan puting susu terbalik ke bagian dalam payudara. Atau, puting susu mengalami perubahan bentuk dan ukuran.
Perubahan tampilan puting sering terjadi selama ovulasi atau bagian lsiklus menstruasi.
Apabila Anda menemukan perubahan bentuk puting susu di luar siklus haid, ada baiknya berkonsultasi ke dokter.
Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada kulit sekitar payudara.
Gejala awal kanker payudara ini bisa membuat kulit sekitar payudara berubah warna menjadi merah, ungu mirip memar, atau kebiruan.
Jika seseorang mengalami perubahan warna pada payudaranya padahal tidak mengalami trauma fisik, baiknya untuk konsultasi dengan dokter.
Baca juga: 5 Penyakit Tidak Menular yang Jadi Momok Bagi Para Wanita
Amati jika ukuran payudara yang satu jauh berbeda atau bentuknya sangat alin dari payudara lainnya.
Terutama jika perubahan bentuk dan ukurannya baru-baru saja.
Tak hanya bengkak, tanda kanker payudara lain yakni kulit di sekitar payudara juga terasa kencang.
Apabila Anda mengalami beberapa ciri-ciri kanker payudara tahap awal di atas, jangan buru-buru panik.
Kondisi penuaan, hormon, dan faktor lain juga bisa memengaruhi perubahan pada payudara.
Namun, Anda tetap perlu waspada dan mengunjungi dokter.
Terutama apabila perubahan pada payudara tidak terkait siklus haid, cedera, atau punya riwayat penyakit tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.