Setelah pemeriksaan fisik, dokter Anda mungkin akan dapat mengetahui apakah Anda menderita mastitis.
Jika Anda memiliki infeksi yang parah, atau pengobatan tidak bereaksi, maka dokter Anda dapat meminta sampel ASI.
Sampel digunakan untuk mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan infeksi.
Pengujian ini dilakukan demi memastikan gejala yang Anda rasakan bukan kanker payudara. Itu karena kanker payudara yang meradang dapat meniru gejala mastitis.
Pengobatan mastitis dilakukan sesuai dengan tingkat keparahannya. Beberapa perawatan umum untuk mastitis di antaranya:
Selain pengobatan tersebut, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengatasi mastitis.
1. Menyusui lebih sering
Pada kasus mastitis ringan, Anda perlu lebih sering menyusui dari payudara yang sakit. Hal ini mungkin akan terasa sakit tapi pengosongan payudara menjadi cara terbaik untuk mencegah keparahan terus berlanjut.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Minyak Bulus Bisa Bantu Perbesar Payudara?
2. Memompa ASI
Anda juga bisa menggunakan pompa ASI untuk mengeluarkannya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan dan mengosongkan payudara secara sempurna.
Pengosongan payudara sempurna dapat mencegah pembengkakan dan saluran payudara tersumbat hingga menyebabkan mastitis lebih buruk lagi.
3. Kompres atau mandi air hangat
Anda bisa mengompres atau mandi air hangat untuk meringankan rasa nyeri pada payudara.
Mengompres payudara dengan handuk panas juga bisa dilakukan sebelum menyusui untuk pengosongan lebih sempurna.
4. Kompres es
Jika kompres hangat tidak efektif untuk menghilangkan rasa sakit, Anda bisal melakukan kompres es setelah menyusui.
Tapi, jangan melakukan kompres es sebelum menyusui karena dapat memperlambat aliran ASI
5. Minum banyak air dan makan makanan seimbang
Nutrisi dan hidrasi yang baik dapat melancarkan suplai ASI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.