Penyebab lain yang bisa menyebabkan mastitis di antaranya:
Baca juga: Ini Perubahan Payudara yang Normal Dialami Ibu Hamil
Merangkum dari Healthline dan Mayo Clinic, ada beberapa hal yang meningkatkan risiko seseorang mengalami mastitis, di antaranya:
Kondisi ini memang tidak selalu menyebabkan peradangan, tapi biasanya mastitis memiliki gejala berikut ini:
Sebagian besar kasus mastitis didiagnosis secara klinis. Seorang dokter akan menanyakan pertanyaan tentang kondisi Anda dan kemudian memberi Anda pemeriksaan fisik.
Baca juga: Berapa Ukuran Payudara yang Ideal?
Dokter mungkin bertanya kapan Anda pertama kali melihat peradangan dan seberapa menyakitkan. Mereka juga akan bertanya tentang gejala lain, apakah Anda menyusui, dan apakah Anda sedang menjalani pengobatan.
Setelah pemeriksaan fisik, dokter Anda mungkin akan dapat mengetahui apakah Anda menderita mastitis.
Jika Anda memiliki infeksi yang parah, atau pengobatan tidak bereaksi, maka dokter Anda dapat meminta sampel ASI.
Sampel digunakan untuk mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan infeksi.
Pengujian ini dilakukan demi memastikan gejala yang Anda rasakan bukan kanker payudara. Itu karena kanker payudara yang meradang dapat meniru gejala mastitis.
Pengobatan mastitis dilakukan sesuai dengan tingkat keparahannya. Beberapa perawatan umum untuk mastitis di antaranya:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.