KOMPAS.com - Kanker ovarium adalah jenis kanker yang berkembang di indung telur wanita.
Melansir Mayo Clinic, sistem reproduksi wanita memiliki dua ovarium atau indung telur, masing-masing berada di setiap sisi rahim.
Ukuran ovarium ini sebesar kacang almond. Bagian organ reproduksi wanita ini menghasilkan sel telur, hormon estrogen, dan progesteron.
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Akhir
Kanker ovarium sering tidak terdeteksi sampai pertumbuhan sel abnormal menyebar di panggul dan perut.
Ketika kanker sudah menyebar ke luar indung telur, penyakit pada sistem reproduksi ini lebih sulit diobati.
Apabila terdeteksi saat penderita merasakan gejala awal kanker ovarium, penyakit ini umumnya lebih mudah dikendalikan.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Kanker Payudara Tahap Awal, Tak Selalu Benjolan
Ciri-ciri kanker ovarium di tahap awal kerap tidak disadari karena gejalanya mirip penyakit lainnya.
Selain itu, gejala kanker ovarium stadium awal juga kerap muncul secara tiba-tiba dan mudah hilang sehingga rentan diabaikan penderitanya.
Melansir Healthline, beberapa gejala kanker ovarium di tahap awal di antaranya:
Perut kembung, ada rasa seperti ditekan, dan nyeri
Rasa begah dan perut gampang sesak saat makan
Tidak berselera makan
Sering kencing
Baca juga: 10 Cara Mencegah Penyakit Kanker
Selain itu, tanda kanker ovarium lainnya yakni:
Mudah lelah
Gangguan pencernaan
Asam lambung naik
Sembelit
Sakit punggung
Siklus haid tidak teratur
Sakit saat berhubungan seksual
Timbul ketidaknyamanan di panggul
Baca juga: Mengenali Berbagai Jenis Stadium Kanker
Beberapa gejala kanker ovarium di atas belum tentu disebabkan kanker. Bisa juga karena penyakit lainnya.
Terutama jika penderita hanya merasakannya sekali atau dua kali dan gejala penyakitnya hilang setelah minum obat yang dijual bebas di apotek atau toko obat.
Kendati demikian, penderita pantang mengabaikan gejala kanker ovarium. Seperti jenis kanker lainnya, kanker ini paling mudah diobati ketika terdeteksi sejak dini.
Jika Anda merasakan gejala kanker ovarium dan berisiko mengidap penyakit ini, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Disembuhkan?
Beberapa faktor risiko kanker ovarium di antaranya:
Punya riwayat keluarga yang menderita kanker ovarium
Memiliki riwayat kanker payudara, rahim, usus besar
Kegemukan
Menggunakan obat kesuburan atau terapi hormon tertentu
Tidak pernah hamil
Endometriosis
Sudah menopause
Baca juga: 5 Penyakit Tidak Menular yang Jadi Momok Bagi Para Wanita
Selain itu, belum ada skrining rutin khusus untuk mendeteksi kanker ovarium.
Itulah mengapa, penting bagi penderita berkonsultasi ke dokter apabila sering merasakan gejala kanker ovarium.
Untuk mendeteksi penyakit, dokter umumnya melakukan pemeriksaan panggul.
Selain itu, dokter juga merekomendasikan pemeriksaan USG, CT Scan perut dan panggul, tes darah, dan biopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.