Melansir Medical News Today, orang yang merokok menelan lebih banyak udara daripada mereka yang tidak.
Semakin sering seseorang merokok, maka kian banyak udara yang ditelannya.
Tentu saja ada banyak manfaat kesehatan lainnya untuk berhenti merokok.
Orang yang menggunakan rokok elektrik juga menelan lebih banyak udara daripada orang yang tidak, jadi menghindari rokok elektrik juga bisa membantu ketika seseorang memiliki kelebihan gas atau perut kembung.
Sama halnya dengan merokok, bicara sambil makan juga akan mendorong udara masuk ke dalam perut dan menyebabkan perut kembung.
Agar perut kembung tidak semakin parah dan segera mereda, maka hindari bicara ketika makan.
Baca juga: Dokter: Rokok Dapat Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona
Olahraga dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap dalam kondisi yang baik.
Dengan melakukan olahraga ringan sekalipun, otot-otot perut akan menjadi lebih rileks, sehingga gas berlebih yang terperangkap di lambung-usus diharapkan dapat keluar.
Dengan berjalan ringan setelah makan misalnya, juga dapat membantu mendorong sistem pencernaan memindahkan makanan dengan lancar.
Probiotik adalah suplemen yang mengandung bakteri sehat yang sudah ditemukan di saluran pencernaan seseorang.
Bakteri baik ini dapat membantu memecah makanan, dan bahkan dapat bekerja untuk memecah gas hidrogen yang diproduksi selama pencernaan.
Terkadang, probiotik dapat menyebabkan peningkatan gas dan kembung. Ini biasanya berumur pendek, dan mungkin akan berkurang ketika tubuh terbiasa dengan bakteri baru.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi
Kompres hangat pada area perut dapat menjadi pilihan sebagai cara mengatasu perut kembung yang bisa dipraktikan di rumah.
Cara ini dapat membuat otot-otot di saluran penceraan jadi lebih rileks dan dapat menekan rasa tidak nyaman akibat perut kembung.
Konsumsi tanaman herbal atau rempah-rempah, seperti jahe, jintan, dan daun basil secara empiris dapat meredakan perut kembung.