Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Kandung Kemih: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Kompas.com - 28/07/2020, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sel-sel abnormal ini membentuk tumor.

Penyebab kanker kandung kemih, antara lain meliputi:

  • Merokok atau penggunaan tembakau
  • Paparan bahan kimia, terutama yang bekerja di industri kimia
  • Paparan radiasi masa lalu
  • Iritasi kronis pada lapisan kandung kemih
  • Infeksi parasit, terutama pada orang-orang yang berasal dari atau telah melakukan perjalanan ke daerah-daerah tertentu

Tidak selalu jelas apa yang dapat menyebabkan kanker kandung kemih, dan beberapa orang dengan kanker kandung kemih tidak memiliki faktor risiko yang jelas.

Namun,Yayasan Kanker Indonesia, mengungkap 50 persen kasus kanker kandung kemih ditimbulkan oleh kebiasaan merokok.

Orang yang merokok dijelaskan empat kali lebih berisiko mengalami kanker kandung kemih dibandingkan orang yang tidak merokok.

Baca juga: 6 Penyebab Urine Berwarna Kuning Tua dan Cara Mengatasinya

Jenis kanker kandung kemih

Melansir Health Line, berbagai jenis sel dalam kandung kemih dapat menjadi kanker.

Berikut ini adalah 3 jenis dari kanker kandung kemih yang dibedakan menurut jenis sel tempat kanker tumbuh:

1. Karsinoma sel transisi

Karsinoma sel transisional adalah jenis kanker kandung kemih yang paling umum terjadi.

Kanker ini tumbuh dimulai pada sel-sel transisi di lapisan dalam kandung kemih (sel urothelial).

Sel transisional adalah sel yang berubah bentuk tanpa menjadi rusak ketika jaringan diregangkan.

Baca juga: Waspadai Penyebab Urine Berwarna Hijau, Merah, Ungu, Oranye, dan Seperti Teh

2. Karsinoma sel skuamosa

Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker kandung kemih yang cukup langka.

Kanker ini tumbuh dimulai ketika sel-sel skuamosa yang tipis dan datar terbentuk di kandung kemih setelah infeksi jangka panjang atau iritasi pada kandung kemih.

3. Adenokarsinoma

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau