KOMPAS.com – Kanker kandung kemih adalah kondisi ketika sel di dalam kandung kemih tumbuh tidak normal atau tidak terkendali, sehingga membentuk sel kanker.
Kandung kemih merupakan organ yang berfungsi menampung urine sebelum dibuang dari tubuh.
Kanker kandung kemih dilaporkan tiga kali lipat lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita.
Meski dapat terjadi pada usia berapa pun, kanker kandung kemih biasanya lebih mungkin menyerang orang dewasa yang lebih tua.
Baca juga: Benarkah Ejakulasi Dini Bikin Pasangan Sulit Hamil?
Melansir Mayo Clinic, tanda dan gejala kanker kandung kemih, antara lain dapat berupa:
Jika Anda mengalami hematuria (kencing darah), urine Anda mungkin akan tampak berwarna merah terang atau berwarna cokelat.
Terkadang, urine mungkin tidak terlihat berbeda, tetapi darah dalam urine dapat dideteksi selama pemeriksaan mikroskopis urine.
Pada sebagian orang dengan kanker kandung kemih, dapat pula memiliki darah dalam urine tetapi tidak merasakan sakit saat buang air kecil.
Maka dari itu, Anda perlu mewaspadai gejala kanker kandung kemih lainnya.
Baca juga: Untuk Pria, Kenali 5 Penyebab Ejakulasi Dini dan Cara Mengatasinya
Orang dengan kanker kandung kemih juga mungkin akan mengalami:
Tapi perlu diingat, gejala ini sering terjadi juga karena sesuatu selain kanker kandung kemih.
Jika Anda memiliki darah dalam urine, lebih baik segera buat janji dengan dokter untuk memeriksanya.
Selain itu, buat janji juga dengan dokter jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang mengkhawatirkan mengenai gejala kanker kandung kemih.
Baca juga: Kanker Esofagus (Kerongkongan): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Kanker kandung kemih berkembang ketika sel-sel di kandung kemih mulai tumbuh secara tidak normal.
Alih-alih tumbuh dan membelah secara teratur, sel-sel ini mengembangkan mutasi yang menyebabkan mereka tumbuh di luar kendali dan tidak mati.
Sel-sel abnormal ini membentuk tumor.
Penyebab kanker kandung kemih, antara lain meliputi:
Tidak selalu jelas apa yang dapat menyebabkan kanker kandung kemih, dan beberapa orang dengan kanker kandung kemih tidak memiliki faktor risiko yang jelas.
Namun,Yayasan Kanker Indonesia, mengungkap 50 persen kasus kanker kandung kemih ditimbulkan oleh kebiasaan merokok.
Orang yang merokok dijelaskan empat kali lebih berisiko mengalami kanker kandung kemih dibandingkan orang yang tidak merokok.
Baca juga: 6 Penyebab Urine Berwarna Kuning Tua dan Cara Mengatasinya
Melansir Health Line, berbagai jenis sel dalam kandung kemih dapat menjadi kanker.
Berikut ini adalah 3 jenis dari kanker kandung kemih yang dibedakan menurut jenis sel tempat kanker tumbuh:
1. Karsinoma sel transisi
Karsinoma sel transisional adalah jenis kanker kandung kemih yang paling umum terjadi.
Kanker ini tumbuh dimulai pada sel-sel transisi di lapisan dalam kandung kemih (sel urothelial).
Sel transisional adalah sel yang berubah bentuk tanpa menjadi rusak ketika jaringan diregangkan.
Baca juga: Waspadai Penyebab Urine Berwarna Hijau, Merah, Ungu, Oranye, dan Seperti Teh
2. Karsinoma sel skuamosa
Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker kandung kemih yang cukup langka.
Kanker ini tumbuh dimulai ketika sel-sel skuamosa yang tipis dan datar terbentuk di kandung kemih setelah infeksi jangka panjang atau iritasi pada kandung kemih.
3. Adenokarsinoma
Adenokarsinoma juga termasuk jeni kanker yang langka.
Kanker ini tumbuh dimulai ketika sel-sel kelenjar terbentuk di kandung kemih setelah iritasi dan peradangan kandung kemih jangka panjang.
Sel-sel kelenjar adalah sel yang membentuk kelenjar penghasil lendir di dalam kandung kemih.
Dokter dapat mendiagnosis kanker kandung kemih menggunakan satu atau lebih metode berikut:
Dokter dapat menilai kanker kandung kemih dengan sistem pementasan yang berlangsung dari stadium 0 hingga 4 untuk mengidentifikasi seberapa jauh kanker telah menyebar.
Tahap-tahap kanker kandung kemih berarti sebagai berikut:
Baca juga: Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, dan Cara Menangani
Dokter bakal berkomunikasi dengan pasien untuk memutuskan perawatan apa yang akan diberikan berdasarkan jenis dan stadium kanker kandung kemih, gejala, serta melihat kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Berikut ini beberapa pengobatan kanker kandung kemih yang bisa dilakukan:
Pengobatan kanker kandung kemih stadium 0 dan stadium 1
Perawatan untuk kanker kandung kemih stadium 0 dan stadium 1 dapat meliputi:
Pengobatan kanker kandung kemih stadium 2 dan stadium 3
Perawatan untuk kanker kandung kemih stadium 2 dan stadium 3 dapat meliputi:
Pengobatan kanker kandung kemih stadium 4
Penanganan kanker kandung kemih stadium 4 dapat meliputi:
Baca juga: Kenali 11 Tanda Seseorang Mungkin Akan Meninggal Dunia
Tingkat kelangsungan hidup pasien kanker kandung kemih bergantung pada banyak variabel, termasuk jenis dan stadium kanker.
Menurut American Cancer Society, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun secara bertahap adalah sebagai berikut:
Ini hanya gambaran, namun bisa menjadi pertimbangan bahwa deteksi dini kanker kandung kemih penting dilakukan untuk meningkatkan angka harapan hidup.
Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.