Oksitosin juga digadang-gadang bisa digunakan untuk pengobatan depresi. Namun, belum ada cukup bukti ilmiah yang mendukung teori ini.
Baca juga: Tips Sarapan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan
Melansir data Medical News, para ilmuwan mengklaim oksitosin efektif untuk mengobati fobia sosial, autisme, dan depresi pascapersalinan.
Oksitosin dipercaya da[at membantu meningkatkan kesejahteraan interpersonal dan individu, sehingga berpeluang besar untuk digunakan dalam mengatasi beberapa gangguan neuropsikiatri.
Penggunaan oksitosin ini diklaim dapat membantu orang-orang yang menarik diri dari interaksi sosial, anxiety, dan tidak mampu mempercayai oran lain atau memiliki masalah trust issue.
Oksitosin juga berperan dalam manajemen kemarahan. Penelitian telah menunjukkan bahwa polimorfisme tertentu dari gen reseptor oksitosin (OXTR) dikaitkan dengan kecenderungan yang meningkat untuk bereaksi dengan amarah seseorang terhadap situasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.