Bila dibandingkan dengan 5 persen benzoil peroksida, minyak pohon teh 5 persen memang tidak bekerja dengan cepat, tetapi dapat secara signifikan meninghilangkan jerawat setelah tiga bulan penggunaan.
Tea tree oil juga memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan benzoil peroksida, yang dapat menimbulkan kekeringan, iritasi dan terbakar.
Berikut cara menghilangkan jerawat dengan tea tree oil:
Baca juga: 13 Cara Mengobati Rematik Secara Alami
Teh hijau mengandung antioksidan yang sangat tinggi, dan meminumnya dapat meningkatkan kesehatan.
Memang belum ada penelitian yang mengungkap manfaat dari minum teh hijau ketika timbul jerawat, tetapi menerapkannya langsung ke kulit telah terbukti bia membantu.
Hal ini terjadi kemungkinan karena flavonoid dan tanin dalam teh hijau diketahui membantu melawan bakteri dan mengurangi peradangan, yang merupakan dua penyebab utama jerawat.
Antioksidan utama dalam teh hijau, yakni epigallocatechin-3-gallate (EGCG) telah terbukti bisa mengurangi produksi sebum, melawan peradangan dan menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes pada individu dengan kulit yang cenderung berjerawat.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menerapkan ekstrak teh hijau 2-3 persen pada kulit secara signifikan bisa mengurangi produksi sebum dan jerawat pada mereka yang berjerawat.
Berikut cara menghilangkan jerawat dengan teh hijau:
Meskipun tidak ada bukti bahwa minum teh hijau dapat melawan jerawat, beberapa penelitian menunjukkan itu mungkin masih bermanfaat.
Sebagai contoh, minum teh hijau telah terbukti menurunkan kadar gula darah dan insulin, yang merupakan faktor yang dapat berkontribusi pada pengembangan jerawat.
Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami
Witch hazel adalah tanaman yang memiliki nama latin Hamamelis virginiana.
Witch hazel mengandung tanin, yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang kuat.
Itu sebabnya witch hazel dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah kulit, termasuk ketombe, eksim, varises, luka bakar, memar, gigitan serangga, dan jerawat.
Sayangnya, tidak ada penelitian tentang kemampuan witch hazel untuk mengobati jerawat secara khusus.
Namun, ada beberapa penelitian yang mengungkap penggunaan witch hazel pada kulit dapat melawan bakteri, mengurangi peradangan, hingga membantu penyembuhan.
Baca juga: 12 Obat Batuk Herbal dari Bahan Makanan Rumahan
Berikut cara menghilangkan jerawat dengan witch hazel:
Witch hazel sudah sering digunakan dalam produk kecantikan.
Namun, witch hazel dalam versi yang sudah disiapkan secara komersial mungkin tidak mengandung tanin, karena sering hilang dalam proses distilasi.
Lidah buaya adalah tanaman tropis yang daunnya menghasilkan gel bening.
Gel lidah buaya selama ini sering ditambahkan ke lotion, krim, salep dan sabun.
Krim ini biasanya digunakan untuk mengobati lecet, ruam, luka bakar dan kondisi kulit lainnya.
Ketika diterapkan pada kulit, gel lidah buaya dapat membantu menyembuhkan luka, mengobati luka bakar dan melawan peradangan.
Lidah buaya juga mengandung asam salisilat dan sulfur, yang keduanya digunakan secara luas dalam pengobatan jerawat.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengoleskan asam salisilat ke kulit dapat secara signifikan mengurangi jerawat.
Begitu juga deng penerapan sulfur, telah terbukti dapat menjadi pengobatan jerawat yang efektif.
Berikut cara menggunakan lidah buaya untuk menghilangkan jerawat:
Anda juga bisa membeli gel lidah buaya dari toko, tetapi pastikan itu adalah lidah buaya murni tanpa bahan tambahan.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan
Asam lemak omega-3 adalah lemak yang sangat sehat yang menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Minyak ikan mengandung dua jenis utama asam lemak omega-3, yakni asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).
EPA bermanfaat bagi kulit dalam beberapa cara, termasuk mengelola produksi minyak, mempertahankan hidrasi yang memadai dan mencegah jerawat.
Tingginya kadar EPA dan DHA telah terbukti mengurangi faktor peradangan, yang dapat mengurangi risiko jerawat.
Sejumlah makanan tinggi asam omega-3 yang baik dikonsumsi, di antaranya yakni salmon, sarden, teri, kenari, biji chia, dan biji rami giling.
Selain dari makanan, asam omega-3 dapat diperoleh dari konsumsi suplemen.
Dalam sebuah studi, 45 orang dengan jerawat diberi suplemen asam lemak omega-3 yang mengandung EPA dan DHA setiap hari.
Setelah 10 minggu, jerawat pada puluhan orang tersebut terlihat berkurang secara signifikan.
Sebagian besar organisasi kesehatan merekomendasikan orang dewasa yang sehat perlu mengonsumsi minimal 250-500 mg asam lemak omega-3 per hari.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan
Hubungan antara diet dan jerawat telah diperdebatkan selama bertahun-tahun.
Bukti terbaru menunjukkan bahwa faktor makanan, seperti insulin dan indeks glikemik, dapat dikaitkan dengan jerawat.
Indeks glikemik makanan (GI) adalah ukuran seberapa cepat makanan itu dapat meningkatkan gula darah.