ASI juga bisa berwarna merah muda, oranye, atau merah setelah ibu menyusui mengonsumsi asupan yang memiliki warna tersebut.
Beberapa zat yang bisa bikin warna ASI merah muda, oranye, atau merah di antaranya buah bit, jeruk, wortel, dll.
Baca juga: Puting Lecet saat Menyusui Bayi, Begini Cara Mengatasinya...
ASI berwarna cokelat atau merah tua bisa jadi tanda darah dari payudara merembes ke saluran ASI.
Kondisi saat ASI keruh dan berwarna cokelat kemerahan seperti karat bisa disebabkan sindrom pipa berkarat.
Selain kondisi tersebut, darah juga bisa masuk ke ASI jika puting lecet atau terluka.
Ibu menyusui tak perlu panik atau berhenti menyusui bayinya jika ASInya berdarah. Sedikit darah dalam ASI tidak membahayakan bayi.
Di banyak kasus, pendarahan tersebut bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika ada darah dalam ASI lebih dari seminggu, saatnya memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: 8 Makanan Penambah Produksi ASI secara Alami
ASI juga bisa berwarna hitam karena efek samping konsumsi antibiotik jenis minocin.
Untuk itu, penggunaan minocin tidak dianjurkan bagi ibu menyusui.
Sejumlah suplemen vitamin juga bisa menimbulkan efek samping ASI jadi berwarna kehitaman.
Konsumsi obat atau suplemen apapun bagi ibu menyusui perlu mendapatkan pengawasan dari dokter.
Jika ibu menyusui khawatir ada yang tidak normal dengan perubahan warna ASI-nya, ada baiknya konsultasi ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.