Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2020, 06:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Brokoli adalah salah satu sayuran yang juga dikenal sebagai superfood atau pangan super.

Alasan brokoli menjadi pangan super adalah karena kandungan nutrisinya seperti serat, vitamin C dan A, kalsium, dan folat ada dalam sayuran hijau ini.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan cruciferous (bernutrisi tinggi) ini dapat mencegah kerusakan pembuluh darah pada penderita diabetes.

Baca juga: 8 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan

Tak hanya itu, brokoli juga dipercaya dapat menurunkan kadar lemak dalam darah.

Brokoli juga mengandung sulforaphane, yaitu senyawa yang terbukti dapat menangkal kanker. Ini artinya, brokoli adalah sayuran yang baik untuk pencegahan kanker.

Saking banyaknya kandungan dalam brokoli, banyak orang yang bingung cara mengolah sayuran ini tanpa mengurangi nutrisinya. Lalu, bagaimana cara mengolah brokoli yang paling sehat?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapkan bahwa brokoli yang digoreng mengurangi tingkat fotokimia yang berpotensi melawan kanker.

Meski begitu, para peneliti di China menemukan bahwa memotong brokoli sebelum di masak akan membantu mempertahankan kandungan sulforaphane dalam brokoli.

Para peneliti dari Zhejiang University tersebut melakukan eksperimen dalam mengolah brokoli.

Brokoli yang mereka dapat di pasar lokal kemudian dimasak dengan berbagai cara.

Dilansir dari Body and Soul, mereka kemudian menemukan bahwa memotong sayuran ini menjadi berukuran 2 milimeter dan mendiamkannya selama 90 menit sebelum di masak dapat meningkatkan kadar sulforaphane brokoli sebanyak 2,8 kali.

Selain itu, yang paling penting adalah memotong brokoli karena sulforaphane hanya dapat diserap jika sayuran "rusak".

Pendapat ini didukung oleh Dr Ayesha Sherzasia, ahli neurologi dan wakil direktur dari Alzheimer’s Prevention Program di Loma Linda University, AS.

Sherzasia menjelaskan bahwa sebuah enzim bernama myrosinase yang melakukan kontak dengan komponen lain adalah pendahulu sulforaphane.

Semakin banyak kontak, maka akan melepaskan lebih banyak senyawa ini.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau