KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi bahwa stres dapat memengaruhi fisik dan mental kita.
Tak hanya itu, stres ternyata turut memengaruhi penampilan kita, khususnya area wajah.
Kondisi ini terjadi karena hormon yang dilepaskan tubuh saat merasa stres dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang berdampak negatif pada kulit.
Melansir Healthline, berikut efek stres pada wajah kita:
Ketika stres, tubuh memproduksi banyak hormon kortisol yang merangsang pelepasan minyak dari kelenjar sebaceous.
Produksi minyak yang berlebihan ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Riset 2011 yang dilakukan sekelompok ilmuwan dari Korea Selatan juga membuktikan stres, kurang tidur, konsumsi alkohol, dan menstruasi berpotensi memicu serta memperburuk kondisi jerawat.
Baca juga: Stres Bisa Memicu Rambut Rontok, Begini Cara Mengatasinya
Kantung di bawah mata biasanya muncul seiring bertambahnya usia karena otot pendukung di sekitar mata melemah.
Selain itu, kulit kendur yang disebabkan oleh hilangnya elastisitas juga dapat menyebabkan kantung mata.
Kabar buruknya, stres juga bisa memicu kurang tidur yang meningkatkan tanda-tanda penuaan, seperti garis halus, berkurangnya elastisitas kulit, dan pigmentasi tidak merata.
Padahal, hilangnya elastisitas kulit juga bisa memicu pembentukan kantung di bawah mata.
Stratum corneum adalah lapisan luar kulit yang mengandung protein dan lipid.
Protein dan lipid tersebut memainkan peran penting dalam menjaga sel kulit agar tetap terhidrasi.
Selain itu, lapisan kulit paling luar juga bertindak sebagai penghalang yang melindungi kulit di bawahnya.
Jika stratum korneum tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kulit bisa menjadi kering dan gatal.