Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Faktor Risiko Stroke yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 18/08/2020, 09:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

4. Diabetes mellitus (DM)

Seseorang dengan diabetes rentan untuk menjadi ateroklerosis, hipertensi, obesitas, dan gangguan lemak darah.

Seseorang yang mengidap diabetes mempunyai risiko serangan stroke iskemik 2 kali lipat dibanding mereka yang tidak diabetes.

Baca juga: Kenali Kesemutan yang Bisa Jadi Tanda Stroke

5. Kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia dapat menyebabkan aterosklerosis.

Aterosklerosis sendiri berperan dalam menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke.

6. Merokok

Perokok dilaporkan lebih rentan mengalami stroke dibandingkan bukan perokok.

Nikotin dalam rokok dapat membuat jantung bekerja keras karena frekuensi denyut jantung dan tekanan darah meningkat.

Nikotin juga bisa mengurangi kelenturan arteri serta dapat menimbulkan aterosklerosis.

7. Gaya hidup tidak sehat

Diet tinggi lemak, aktivitas fisik minim, serta stres emosional dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.

Seseorang yang sering mengonsumi makanan tinggi lemak dan kurang melakukan aktivitas fisik rentan mengalami obesitas, diabetes mellitus, aterosklerosis, penyakit jantung dan stroke.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

Seseorang yang sering mengalami stres juga dapat memengaruhi kondisi fisiknya.

Stres dapat merangsang tubuh mengeluarkan hormon-hormon yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah, sehingga berpotensi meningkatkan risiko serangan stroke.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau