Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Soda Diet Bantu Turunkan Berat Badan?

Kompas.com - 23/08/2020, 12:04 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Hal ini terjadi karena konsumsi soda diet justru bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik yang memicu diabetes tipe 2.

2. Meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular

Diet soda juga terbukti dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Hal ini telah dibuktikan lewat riset yang meneliti sekitar 227 ribu orang yang mengonsumsi minuman dengan pemanis artifisial setiap hari.

Dalam riset tersebut, peneliti membuktikan adanya peningkatan risikp tekanan darah tinggi sebesar sembilan persen akibat mengonsumsi minuman tersebut.

Selain itu, peneliti juga membuktikan konsumsi soda diet juga bisa meningkatkan risiko stroke.

Baca juga: Akupuntur Terbukti Bisa Turunkan Berat Badan, Kok Bisa?

3. Gangguan ginjal

Riset yang meneliti pola makan 15,368 orang menekukan adanya peningkatan risiko penyakit ginjal kronis akibat konsumsi soda diet.

Dalam riset tersebut, peneliti menemukan konsumsi soda diet lebih dari tujuh gelas per minggu bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal hingga dua kali lipat.

Kondisi tersebut disebabkan karena kandungan fosfor yang tinggi pada soda diet yang bisa meningkatkan beban asam pada ginjal.

Bahkan, prosentase kenaikan risiko diabetes tipe 2 akibat konsumsi soda diet mencapai delapan hingga 13 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau