Menariknya, dari hasil riset, menunjukkan bahwa statin juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan karena penggumpalan (clotting).
Adapun dosis yang diperlukan dalam penggunaan obat kolesterol ini relatif sedikit.
3. Resins
Resins disebut juga sebagai bile acid binding.
Jenis obat kolesterol ini bekerja di dalam usus dengan mengikat asam empedu (bile acids) yang membawa kolesterol.
Dengan demikian, resins diharapkan dapat menambah pembuangan kolesterol dan mengurangi jumlah kolesterol dalam liver.
Obat kolesterol ini membuat lebih banyak LDL reseptor yang bertanggung jawab dalam menangkap LDL dari darah, sehingga kolesterol darah menurun.
Obat resins terdiri dari dua jenis, yakni cholestin dan questran yang berguna untuk menurunkan kolesterol hingga 15-30 persen.
Baca juga: 10 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai
4. Nocotinic acids (NA)
Obat ini bekerja dalam hati untuk memengaruhi produksi lemak dalam darah.
NA dapat digunakan untuk menurunkan trigliserida, LDL, dan sekaligus menaikkan HDL.
Penurunan LDL bisa mencapai 15-30 persen dan kenaikan HLD dapat mencapai 10-15 persen.
5. Gemfribozil
Gemfribozil adalah obat yang dapat menurunkan kadar lemak darah.
Salah satu jenisnya adalah lopid, yang mampu menaikkan HDL hingga 8-15 persen.
Sementara, LDL akan diturunkan secara moderat.
6. Clofibrate
Clofibrate dapat digunakan untuk menaikkan HDL hingga 10-15 persen dan menurunkan trigliserida.
Baca juga: 4 Gejala Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya
Cara kerja obat ini mirip dengan gemfribozil.
7. Probucol