Fibrokistik adalah jenis tumor payudara jinak yang hilang-tumbul sesuai siklus haid.
Penyebab tumor payudara jinak ini adalah perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi.
Ciri-ciri benjolan yang muncul akibat kelainan fibrokistik adalah teraba lebih dari satu bisa di salah satu payudara atau keduanya.
Timbulnya benjolan ini biasanya diikuti dengan kondisi kencang atau bengkak pada payudara.
Pada umumnya, fibrokistik dialami oleh wanita berusia 20-50 tahun.
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Tumor Payudara Jinak dan Kanker Payudara
3. Kista payudara
Kista payudara adalah benjolan berisi cairan yang dapat terbentuk pada salah satu atau kedua payudara.
“Kista payudara tidak bersifat kanker jadi tidak perlu terlalu dicemaskan ketika benjolan yang muncul dipayudara sudah dipastikan berisi cairan,” jelas dr. Yudit.
Menurut dia, penyebab kista payudara secara pasti belum dapat diketahui.
Tapi, munculnya kista payudara dapat berkaitan dengan adanya perubahan hormon pada wanita, terutama dalam siklus menstruasi tiap bulan.
4. Papilloma intraduktal
Papilloma intraduktal adalah tumor jinak yang juga tidak berpotensi kanker.
Keberadaan tumor jinak ini terbentuk pada kelenjar susu.
Pada umumnya, papilloma intraduktal bisa diraba berupa satu benjolan berukuran cukup besar yang muncul di dekat puting.
Jika itu terjadi, maka papilloma intraduktal bukan faktor risiko peningkatan kanker payudara.