KOMPAS.com - Sejumlah orang tanpa sadar kerap makan secara berlebihan.
Mereka makan tanpa mempertimbangkan porsi dan kebutuhan gizi tubuh, tapi cuma menuruti keinginannya.
Nafsu makan berlebihan dan kebiasaan ngemil tanpa kontrol terkadang muncul saat seseorang stres atau sedang banyak tekanan.
Baca juga: 7 Tanda-tanda Terlalu Banyak Makan Daging
Makan berlebihan sesekali karena suatu alasan lumrah dan tak menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang.
Namun, jika menuruti nafsu makan berlebihan menjadi kebiasaan, Anda bisa panen beragam masalah kesehatan di masa depan.
Melansir WebMD, kebiasaan makan berlebihan bisa menyebabkan obesitas, penyakit jantung, stroke, sampai kanker.
Kabar baiknya, banyak cara mengurangi nafsu makan dan ngemil yang berlebih. Berikut beberapa di antaranya:
Dilansir dari Insider, kesalahan persepsi pada porsi makan bisa menyebabkan seseorang jadi makan berlebihan.
Untuk itu, cara mengurangi makan berlebihan bisa dimulai dari memperhatikan porsi makan.
Studi menunjukkan, makan dengan piring lebih kecil bisa mengurangi dorongan makan berlebihan ketimbang makan dengan piring besar.
Makan di piring kecil dapat membantu memberikan persepsi, tubuh sudah cukup mendapatkan suatu asupan.
Selain piring besar, hindari juga makan langsung dari wadah makanan yang dibungkus.
Biasanya, orang cenderung sulit menakar porsi makanan apabila langsung makan dari wadah makanan yang dibungkus.
Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Minum air putih sebelum makan dapat membantu memberikan rasa kenyang, sehingga bisa mengurangi keinginan makan berlebihan.