Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher

Kompas.com - 31/08/2020, 06:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kelenjar tiroid yang berfungsi mengendalikan hormon untuk metabolisme tubuh bisa mengalami gangguan atau terkena penyakit.

Dilansir dari Cleveland Clinic, saat kelenjar tiroid bermasalah, kinerja organ tubuh bisa terganggu.

Ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang terlalu banyak, tubuh bisa menggunakan energi terlalu cepat. Kondisi ini disebut hipertiroid.

Sebaliknya, saat kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang terlalu sedikit, tubuh bisa kekurangan energi. Kondisi ini disebut hipotiroid.

Baca juga: Penyakit Biang Kelenjar Getah Bening Membengkak

Terdapat beberapa gejala yang muncul ketika Anda menderita penyakit kelenjar tiroid.

Berikut beberapa gejala kelenjar tiroid bermasalah yang kerap dialami penderita:

1. Muncul benjolan di leher

Melansir WebMD, kelenjar tiroid adalah organ kecil berbentuk mirip kupu-kupu yang terletak di leher bagian depan dan melingkari batang tenggorokan.

Saat mengalami hipotiroid atau hipertiroid, gejala kelenjar tiroid yang lazim muncul adalah muncul benjolan di leher atau gondok.

Terkadang, benjolan di leher bisa muncul karena tumor di dalam tiroid, kanker tiroid, atau penyebab lain yang tidak terkait dengan masalah tiroid.

2. Berat badan turun atau naik tanpa sebab jelas

Perubahan berat badan baik naik atau pun turun tanpa sebab jelas bisa jadi tanda gejala kelenjar tiroid bermasalah.

Penambahan berat badan menjadi tanda kelenjar tiroid kurang aktif memproduksi hormon tiroid (hipotiroid).

Sebaliknya, jika kelenjar tiroid menghasilkan hormon secara berlebihan (hipertiroid), berat badan bisa turun karena tubuh mengeluarkan banyak energi.

Baca juga: Bisakah Mengobati Kelenjar Getah Bening Bengkak Tanpa Operasi?

3. Detak jantung berubah

-shutterstock -
Hormon tiroid dapat memengaruhi setiap organ di dalam tubuh, termasuk kecepatan detak jantung.

Gejala kelenjar tiroid kurang atau tidak aktif (hipotiroid) bisa ditandai dengan detak jantung yang lebih lambat ketimbang biasanya.

Sedangkan kondisi hipertiroid dapat menyebabkan jantung berdebar kencang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com