Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2020, 19:59 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tuberculosis (TBC) tak hanya menyerang organ paru-paru.

Penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis ini juga dapat menyerang organ di luar paru-paru.

Beberapa bagian tubuh yang bisa terinfeksi bakteri penyebab TBC di luar paru-paru adalah tulang, otak, saluran pencernaan, kulit, sampai kelenjar getah bening.

Baca juga: Mengapa Penderita TBC Mengalami Penurunan Berat Badan?

Gejala TBC kelenjar

Melansir Sehat Negeriku, gejala TBC paling umum yakni batuk tak kunjung sembuh, demam dan meriang berkepanjangan, sesak napas, dan berkeringat di malam hari.

Sedangkan gejala khas pada TBC kelenjar adalah muncul benjolan karena pembengkakan akibat infeksi kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.

Selain timbul benjolan, daya tahan tubuh penderita TBC kelenjar juga turun secara drastis. Sehingga, pengidap penyakit ini jadi gampang sakit.

Di beberapa kasus, TBC kelenjar bisa muncul tanpa gejala walaupun bakterinya sudah menyebar ke seluruh tubuh.

Untuk itu, saat timbul benjolan di beberapa lokasi tubuh tersebut, ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter.

Baca juga: Benjolan di Leher Bisa Jadi Tanda Penyakit Tuberkulosis (TB)

Cara mengobati TBC kelenjar

Pengobatan TBC gratis dan ditanggung oleh pemerintah. Jenis obat-obatan untuk mengatasi TBC adalah obat antimikroba.

Melansir buku Indonesia Bebas Tuberkulosis (2019) oleh Dr. Samuel Pola Karta Sembiring, pengobatan tuberkulosis umumnya membutuhkan waktu beberapa bulan.

Akan tetapi, apabila pasien pernah putus obat atau mengalami serangan TBC berulang, pengobatannya memerlukan waktu lebih panjang.

Rentang waktu pengobatan TBC ditentukan oleh dokter yang menangani. Pasien tidak boleh putus obat walaupun gejala sakitnya sudah hilang.

Untuk pasien yang baru kali pertama terinfeksi TBC, tahap pengobatannya dibagi menjadi dua yakni fase intensif dan lanjutan.

Pada fase intensif, pasien diberi obat lebih banyak sembari dievaluasi perkembangan penyakitnya. Setelah tuntas, pengobatan baru dilanjutkan ke tahap lanjut.

Baca juga: Beda Gejala Tuberkulosis pada Anak-anak dan Orang Dewasa

Cara mencegah TBC

TBC dapat menyerang orang yang punya daya tahan tubuh lemah.

Melansir laman resmi RS Awal Bros, tuberkulosis dapat dicegah dengan menjaga kondisi sistem imun agar tetap prima.

Selain itu, Anda juga menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menjalani gaya hidup sehat, dan mengonsumsi asupan bergizi cukup dan seimbang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
begini dok.. klo udah ngikutin anjuran dokter, trus minum obat rutin, tapi tetep tumbuh lgi benjolanya,
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wamendagri Bakal Tegur Wali Kota Depok soal ASN Mudik Pakai Mobil Dinas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau