Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyakit yang Sering Dianggap Masuk Angin Padahal Bisa Berbahaya

Kompas.com - 02/09/2020, 16:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Peradangan itulah yang akhirnya membuat penderita serangan jantung mungkin akan merasa:

  • Lesu
  • Pusing
  • Tak bertenaga
  • Suhu tubuh meningkat
  • Keluar keringat dingin
  • Mual dan muntah

Semua gejala tersebut kiranya kerap ditafsirkan oleh orang awam sebagai gejala masuk angin atau angin duduk.

Karena menduga itu, para penderitannya pun kemudian hanya mengakses pengobatan sederhana, seperti minta kerokan atau sekadar minum obat pereda rasa sakit.

Padahal, orang-orang tersebut membutuhkan penanganan medis lebih serius.

Jadi, penderita gejala masuk angin harus ditangani dengan penuh kewaspadaan, terutama bagi yang memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK)

2. Sakit mag

Orang kiranya sering juga keliru menganggap gejala sakit mag sebagai penyakit masuk angin yang biasa.

Baca juga: 6 Penyebab Gastritis dan Cara Mengatasinya

Padahal, jika sakit mag tidak ditangani dengan tepat, bisa berkembang menjadi penyakit gastritis kronis.

Melansir Health Line, ada beberapa komplikasi yang berkaitan dengan gastritis kronis, seperti penyempitan esofagagus yang menyebabkan sulit menelan dan nyeri dada, peritonitis (dinding lambung robek) yang dapat menimbulkan infeksi serius, termasuk kanker lambung.

Untuk memastikan kondisi yang terjadi saat mengeluh masuk angin, Anda akan lebih baik jika segera berkonsultasi dengan dokter.

Tapi setidaknya, berikut ini adalah beberapa gejala sakit mag yang bisa dikenali:

  • Nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada
  • Mual saat atau setelah makan
  • Perut kembung dan terasa penuh
  • Mudah kenyang
  • Sering sendawa
  • Intoleransi terhadap makanan berlemak
  • Nafsu makan menurun karena perut terasa sakit
  • Naiknya asam lambung
  • Penurunan berat badan
  • Dalam kondisi parah, mual dan muntah biasanya akan terjadi secara terus menerus, bisa ditemukan tinja berwarna gelap atau mengandung darah, muntah darah, nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan, hingga sulit bernapas

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Mag dengan Kunyit

3. Rematik hingg gangguan organ dalam

Sakit punggung adalah kondisi yang sering dikeluhkan seseorang ketika mengaku mengalami masuk angin.

Sakit punggung tersebut diyakin terjadi karena saraf pada punggung tertekan oleh angin atau gas yang berkumpul dalam tubuh.

Faktanya, sakit punggung bagian kiri maupun kanan dapat pula disebabkan oleh kondisi medis, seperti rematik hingga adanya gangguan organ dalam (ginjal, pankreas, usus besar, atau rahim).

Untuk memastikan penyebab sakit punggung yang terjadi, Anda bisa mengidentifikasi gejala lain yang muncul.

Misalnya, penderita rematik biasanya tak hanya akan merasakan nyeri di punggung, tapi juga di bagian sendi lainnya, seperti pergelangan tangan, pinggang, kaki.

Baca juga: 13 Cara Mengobati Rematik Secara Alami

Semetara, penderita batu ginjal cenderung mengalami nyeri yang menjalar dari punggung bagian samping sampai ke pangkal paha.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com