KOMPAS.com – Demam menjadi salah satu tanda tubuh sedang mengalami infeksi. Kabar buruknya saat demam, nafsu makan Anda mungkin akan turun.
Tapi, kondisi ini sebaiknya harus dilawan.
Pasalnya, saat demam, tubuh Anda bisa membakar kalori dan kehilangan cairan lebih banyak daripada kondisi biasanya karena muncul tekanan tambahan pada tubuh.
Baca juga: Alasan Tak Boleh Buru-buru Minum Obat Penurun Panas Saat Demam
Oleh sebab itu, saat demam, seseorang dianjurkan untuk makan dan minum lebih banyak dengan harapan bisa lekas pulih.
Selain itu, saat sedang melawan infeksi, tubuh Anda membutuhkan nutrisi dan energi untuk meningkatkan sistem kekebalan.
Berikut ini adalah beragam makanan penurun panas demam yang baik dikonsumsi:
Sup ayam baik dikonsumsi sebagai makanan penurun panas demam karena mampu menyediakan nutrisi dalam jumlah besar yang dibutuhkan tubuh saat sakit.
Melansir Health Line, sup ayam adalah makanan sumber vitamin, mineral, kalori dan protein yang baik dikonsumsi saat Anda sakit.
Sup ayam juga merupakan sumber cairan dan elektrolit yang sangat baik, keduanya diperlukan untuk mengatasi dehidrasi yang mungkin terjadi saat demam.
Terlebih lagi, sebuah penelitian mengungkap bahwa sup ayam lebih efektif dalam membersihkan lendir hidung daripada makanan lain yang dipelajari.
Artinya, sup ayam adalah dekongestan alami dengan cara mengeluarkan uap panas.
Baca juga: 8 Gejala Demam pada Anak yang Perlu Ditangani Dokter
Alasan lain untuk efek ini adalah ayam mengandung asam amino sistein.
N-acetyl-cysteine, suatu bentuk sistein, dapat memecah lendir dan memiliki efek anti-virus, anti-inflamasi dan antioksidan.
Sup ayam juga dilaporkan mampu menghambat kerja neutrofil, yaitu sel darah putih yang dapat menyebabkan gejala seperti batuk dan hidung tersumbat.
Kemampuan sup ayam untuk menghambat sel-sel ini sebagian dapat menjelaskan mengapa sup ayam sangat efektif melawan beberapa gejala flu atau pilek, termasuk demam.
Bawang putih dapat memberikan segala macam manfaat kesehatan.
Bumbu dapur ini telah digunakan sebagai ramuan obat selama berabad-abad dan telah menunjukkan efek antibakteri, antivirus, anti-jamur, dan dapat merangsang sistem kekebalan tubuh.
Beberapa penelitian pada manusia telah mengeksplorasi efek bawang putih pada proses penyembuhan flu biasa.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih
Beberapa penelitian tersebut telah menemukan hasil yang menjanjikan.
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi bawang putih lebih jarang sakit.
Dalam penelitian lain, orang yang mengonsumsi bawang putih tidak hanya lebih jarang sakit, tetapi bisa menjadi lebih cepat sembuh 3,5 hari ketika sakit daripada kelompok yang tidak mengonsumsinya.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen ekstrak bawang putih tua dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan menurunkan keparahan pilek dan flu.
Tetap terhidrasi dengan baik adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan saat Anda sedang sakit.
Hidrasi sangat penting terutama saat Anda demam, banyak berkeringat, atau muntah atau diare, yang dapat menyebabkan Anda kehilangan banyak air dan elektrolit.
Di sini, air kelapa bisa menjadi minuman penurun panas demam yang pas untuk disantap saat Anda sedang sakit.
Baca juga: 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari
Selain manis dan beraroma, air kelapa mengandung glukosa dan elektrolit yang dibutuhkan untuk rehidrasi.
Selain itu, beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa air kelapa mengandung antioksidan yang dapat melawan kerusakan oksidatif dan juga dapat meningkatkan kontrol gula darah dalam tubuh.
Namun, sebuah penelitian lainnya, menemukan bahwa air kelapa lebih bisa menyebabkan kembung daripada minuman elektrolit lainnya.
Sebaiknya, minum air kelapa secara bertahap.
Sama seperti sup ayam, teh panas dapat bertindak sebagai dekongestan alami, membantu membersihkan sinus dari lendir.
Ketahuilah bahwa teh harus panas untuk bertindak sebagai dekongestan, tetapi tidak boleh dikonsumsi terlalu panas karena malah bisa mengiritasi tenggorokan.
Baca juga: 7 Penyakit dengan Gejala Demam Disertai Bintik Merah Selain Campak
Anda tidak perlu terlalu khawatir teh dapat menimbulkan dehidrasi.
Meskipun beberapa teh memang mengandung kafein, jumlahnya cenderung kecil untuk menyebabkan peningkatan kehilangan air.
Teh juga mengandung polifenol, yaitu zat alami yang ditemukan pada tumbuhan yang mungkin memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari tindakan antioksidan, anti-inflamasi hingga efek anti-kanker.
Tanin adalah salah satu jenis polifenol yang ditemukan dalam teh.
Selain bertindak sebagai antioksidan, tanin juga memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan antijamur.
Madu dapat pula dimanfaatkan sebagai makanan penurun panas demam yang baik dikonsumsi.
Madu terbukti memiliki efek antibakteri yang kuat karena mengandung senyawa antimikroba tinggi.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa madu juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?
Hal inilah yang membuat madu baik dikonsumsi saat Anda saat sakit, terutama jika Anda mengalami sakit tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Anda bisa mengonsumsi madu secara langsung atau mencampurkannya pada teh.
Jahe mungkin paling terkenal karena efek antimualnya.
Jahe juga telah terbukti secara efektif dapat meredakan mual yang berhubungan dengan kehamilan dan pengobatan kanker.
Terlebih lagi, jahe bertindak mirip dengan obat antiinflamasi non steroid.
Jahe juga menunjukkan efek antioksidan, antimikroba dan anti-kanker.
Gunakan jahe segar dalam masakan atau buah wedang jahe untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit Tenggorokan dan Cara Mengatasinya
Makanan pedas seperti cabai mengandung capsaicin yang memiliki efek desensitisasi dan sering digunakan dalam gel dan tambalan penghilang rasa sakit.
Banyak orang melaporkan bahwa makan makanan pedas menyebabkan hidung meler, mengeluarkan lendir, dan membersihkan saluran sinus.
Sementara beberapa penelitian telah menguji efek ini, capsaicin tampaknya dapat mengencerkan lendir, membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan.
Pereda batuk mungkin merupakan manfaat lain dari capsaicin.
Namun, perlu dipahami bahwa jangan mencoba makanan pedas jika Anda sedang mengalami sakit perut juga.
Makanan pedas bisa menyebabkan kembung, nyeri, dan mual pada beberapa orang.
Pisang adalah buah yang baik dikonsumsi ketika Anda sakit.
Pisang sanggup menyediakan kalori dan nutrisi yang cukup.
Untuk alasan ini, pisang adalah bagian dari diet yang sering direkomendasikan untuk mengatasi mual.
Manfaat besar lainnya dari pisang adalah serat larut yang dikandungnya.
Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi
Jika Anda mengalami diare, pisang adalah salah satu makanan terbaik yang bisa Anda makan karena seratnya dapat membantu meredakan diare.
Buah memang bisa sangat bermanfaat saat Anda sakit.
Buah salah satunya dapat menjadi makanan untuk menurunkan demam.
Buah-buahan kaya akan vitamin, mineral dan serat yang mendukung tubuh dan sistem kekebalan Anda.
Beberapa buah juga mengandung senyawa bermanfaat yang disebut antosianin, yaitu jenis flavonoid yang memberi warna merah, biru, dan ungu pada buah.
Beberapa sumber terbaik adalah stroberi, cranberry, blueberry, dan blackberry.
Antosianin membuat buah beri makanan yang sangat baik untuk dimakan saat sakit karena memiliki efek antiinflamasi, antivirus, dan peningkatan kekebalan yang kuat.
Beberapa penelitian menemukan bahwa ekstrak buah yang tinggi antosianin dapat menghambat virus dan bakteri umum menempel pada sel. Senyawa ini juga merangsang respons kekebalan tubuh.
Baca juga: 13 Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Secara khusus, buah delima memiliki efek antibakteri dan antivirus yang kuat yang menghambat bakteri dan virus yang ditularkan melalui makanan, termasuk E. coli dan salmonella.
Meskipun efek ini tidak selalu memiliki dampak yang sama pada infeksi di tubuh seperti di laboratorium, buah delima mungkin memiliki beberapa dampak kesehatan.
Faktanya, satu ulasan menemukan bahwa suplemen flavonoid dapat mengurangi jumlah hari orang sakit flu sebanyak 40 persen.
Buah lainnya yang baik dikonsumsi saat Anda mengalami demam atau sakit, yakni alpukat.
Alpukat adalah buah yang tidak biasa karena rendah karbohidrat tetapi tinggi lemak.
Secara khusus, alpukat tinggi lemak tak jenuh tunggal yang sehat, jenis lemak yang sama yang ditemukan dalam minyak zaitun.
Alpukat juga merupakan sumber serat, vitamin dan mineral yang baik.
Jadi, alpukat adalah makanan yang enak saat sakit karena menyediakan kalori, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh Anda.
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Karena mengandung lemak sehat, terutama asam oleat, alpukat membantu mengurangi peradangan sekaligus berperan dalam fungsi kekebalan tubuh.
Seperti pisang, oatmeal sanggup menyediakan kalori, vitamin, dan mineral yang Anda butuhkan saat sakit.
Oatmeal juga mengandung beberapa protein, yakni sekitar 5 gram dalam 1/2 cangkir.
Ketika berbicara tentang nutrisi yang melawan infeksi, protein ada di daftar teratas.
Itu karena tubuh Anda membutuhkan protein untuk mengembangkan antibodi, yang membantu melindungi Anda dari serangan patogen.
Oatmeal memiliki beberapa manfaat kesehatan kuat lainnya, termasuk menstimulasi sistem kekebalan dan meningkatkan kontrol gula darah.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan
Namun, hindari membeli oatmeal dengan rasa artifisial dengan banyak tambahan gula.
Sebaliknya, tambahkan sedikit madu atau buah untuk memberikan manfaat lebih dari konsumsi oatmeal.
Yogurt merupakan makanan yang sangat baik untuk dimakan saat sakit.
Melansir Live Strong, yogurt dan beberapa makanan fermentasi lainnya seperti sauerkraut adalah sumber probiotik yang baik, yang dapat meningkatkan mikrobioma usus dan membantu Anda menyembuhkan demam atau sakit.
Yogurt juga kaya kalsium dan penuh dengan vitamin dan mineral lainnya yang baik untuk kesehatan.
Yoghurt, teruma greek yogurt juga merupakan sumber protein yang luar biasa per porsi.
Jadi, meskipun Anda tidak memiliki nafsu makan yang tinggi, Anda masih akan mengemas banyak nutrisi dengan jumlah yang sedikit.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Penting untuk mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh saat Anda sakit.
Sayuran hijau seperti bayam, selada dan kangkung kaya akan vitamin, mineral dan serat.
Sayuran hijau adalah sumber vitamin A, vitamin C, vitamin K dan folat yang sangat baik.
Sayuran hijau tua juga sarat dengan senyawa tanaman yang bermanfaat. Ini bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan dan membantu melawan peradangan.
Sayuran hijau juga telah digunakan untuk sifat antibakterinya.
Salmon adalah salah satu sumber protein terbaik untuk dimakan saat sakit.
Lembut, mudah dimakan, dan penuh dengan protein berkualitas tinggi yang dibutuhkan tubuh Anda.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi
Salmon sangat kaya asam lemak omega-3, yang memiliki efek anti-inflamasi yang kuat.
Salmon juga merupakan sumber yang baik untuk banyak vitamin dan mineral, termasuk vitamin D, yang banyak kekurangan vitamin D.
Vitamin D berperan dalam fungsi kekebalan tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.