Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2020, 18:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kentut adalah gas dari saluran pencernaan yang keluar lewat anus.

Keluarnya kentut bisa samar-samar atau tanpa suara dan bau. Namun terkadang, kentut bisa bau tak sedap dan nyaring bunyinya.

Melansir Medical News Today, penyebab kentut bau tak sedap umumnya berasal dari faktor makanan.

Bau tak sedap bisa muncul dari senyawa belerang yang banyak ditemukan dalam makanan seperti brokoli, kubis, asparagus, dan bawang.

Baca juga: Kentut Terus-menerus Tanda Kondisi Apa?

Umumnya, makanan yang kaya serat cenderung lebih lambat dicerna dan mengalami fermentasi di saluran pencernaan.

Proses fermentasi tersebut dapat membentuk gas berbau tak sedap mirip telur busuk di saluran pencernaan.

Selain faktor makanan, kentut bau juga bisa jadi sinyal masalah kesehatan.

Berikut beberapa kemungkinan kentut bau tanda penyakit apa saja:

1. Alergi makanan tertentu

Ilustrasi susu sapi murni. SHUTTERSTOCK/BEATS1 Ilustrasi susu sapi murni.
Dilansir dari Healthline, alergi makanan tertentu bisa jadi penyebab kenapa kentut baunya tak sedap.

Misalkan orang yang alergi laktosa atau intoleransi laktosa. Penderita intoleransi laktosa tidak dapat memecah karbohidrat laktosa.

Saat terpapar laktosa dari susu atau produk turunannya, asupan tersebut akan difermentasi oleh bakteri di usus dan memicu kentut bau tak sedap.

Selain itu, pemilik alergi gluten yang parah atau penderita penyakit celiac juga jamak mengalami kentut bau.

Baca juga: Tidak Bisa Kentut Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?

Penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang membuat tubuh tidak bisa mencerna protein gluten.

Saat terkena gluten dari terigu atau bahan makanan bergluten lain, usus penderita bisa mengalami peradangan.

Selain perut kembung dan kentut bau tak sedap, gejala penyakit celiac lainnya yakni:

  • Lelah
  • Diare
  • Berat badan turun

Konsultasikan dengan dokter jika Anda merasa punya alergi makanan tertentu yang bisa jadi penyebab kentut bau tak sedap.

Baca juga: Kentut dari Vagina, Normal atau Tidak?

2. Sembelit

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Kentut bau juga bisa jadi tanda penyakit pencernaan ringan seperti sembelit.

Sembelit atau susah buang air besar menunjukkan ada penumpukan kotoran di usus besar.

Jika kotoran BAB susah keluar, bakteri bisa berkembang di usus. Akibatnya, penderita bisa sakit perut dan kentutnya berbau tak sedap.

Minum obat pencahar, makan makanan tinggi serat, dan banyak minum air putih bisa mengatasi sembelit.

Baca juga: Konsumsi 5 Buah Berikut sebagai Cara Mengatasi Sembelit

3. Infeksi saluran pencernaan

Ilustrasi.triocean Ilustrasi.
Penyebab mengapa kentut bau juga bisa karena infeksi saluran pencernaan.

Saat mencerna makanan, tubuh akan mengekstrak nutrisi dan mengirimkannya ke aliran darah.

Sedangkan produk limbah atau sisanya akan dikirim ke usus besar.

Proses pencernaan makanan ini saat terganggu bisa menyebabkan penumpuan bakteri berlebihan.

Sejumlah bakteri dapat menginfeksi usus dan saluran pencernaan. Dampak instannya, volume gas jadi lebih tinggi (perut kembung) dan kentut bau menyengat.

Selain gejala di atas, penderita infeksi saluran pencernaan biasanya juga sakit perut dan diare.

Baca juga: 15 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Tak Selalu Usus Buntu

4. Kanker usus besar

Ilustrasi kanker usus besar yang berpotensi menyerang orang dewasa usia muda. SHUTTERSTOCK/crystal light Ilustrasi kanker usus besar yang berpotensi menyerang orang dewasa usia muda.
Penyebab kentut bau yang jarang tapi dialami beberapa penderita adalah kanker usus besar.

Ketika polip atau tumor terbentuk di saluran pencernaan, benjolan tersebut dapat menyumbat usus.

Akibatnya, terjadi penumpukan gas, perut jadi kembung, dan kentut baunya tak sedap.

Jika ada gejala kentut bau, sakit perut terasa tak wajar, BAB berdarah, bobot tubuh menurun tanpa sebab yang jelas, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik sekaligus pemeriksaan usus dengan kolonoskopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau