Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Penyakit Jantung pada Anak Muda

Kompas.com - 14/09/2020, 16:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

“Kami sekarang melihat serangan jantung terjadi pada pria muda yang baru berusia 25 atau 35 tahun,” kata Dr. Laffin.

"Dua puluh tahun yang lalu bukan itu masalahnya dan jarang dibahas di sekolah kedokteran," lajut dia.

Baca juga: 8 Komplikasi Diabetes Gestasional Saat Hamil yang Harus Diwaspadai

2. Kurang bergerak

Dr. Laffin menghubungkan perkembangan baru ini (gangguan jantung pada usia muda) dengan perubahan gaya hidup selama beberapa dekade terakhir.

Di mana, sekarang terjadi perubahan dalam keseharian orang, yakni tidak lagi cukup bergerak.

Peningkatan intesitas interaksi orang lewat gadget secara dramatis akhirnya memengaruhi seberapa banyak tubuh bergerak.

Bahkan pekerjaan lebih banyak duduk dan membutuhkan lebih sedikit aktivitas fisik dibandingkan dekade sebelumnya.

Faktanya, banyak perubahan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir, sehingga beberapa ahli tidak terkejut dengan fakta bahwa serangan jantung meningkat pada kaum muda.

“Kebiasaan buruk ini dimulai sejak masa kanak-kanak sekarang,” jelas Dr. Laffin.

“Perlu diperhatikan betapa pentingnya pencegahan penyakit jantung dengan modifikasi kebiasaan kurang gerak,” tambah dia.

3. Pola makan buruk

Pola konsumsi orang sekarang juga berbeda dengan masa lalu.

Dr. Laffin berpendapat banyak anak muda sekarang mengonsumsi makanan ultra-processed.

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Obesitas Dapat Menyebabkan Penyakit Jantung

Makanan ultra-processed adalah makanan dengan rasa buatan, warna buatan, pemanis tambahan, penstabil, dan zat aditif lain untuk membuatnya seperti makanan yang sesungguhnya (real food).

Makanan ini banyak ditemui sebagai makan instan buatan pabrik, dan bahkan sudah menjadi makanan harian para kaum urban serta remaja, seperti pasta, mi instan, sup siap saji, nugget daging, termasuk pizza instan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau