Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Olahraga untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Kompas.com - 26/09/2020, 07:33 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Rutin berolahraga merupakan salah satu cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami.

Minum obat penurun kolesterol tanpa dibarengi gaya hidup sehat tak bisa menjamin kadar kolesterol terkontrol.

Melansir WebMD, olahraga bisa menjaga berat badan tetap ideal. Berat badan berlebih membuat kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah melonjak.

Baca juga: 8 Buah yang Dapat Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami

Menurut penelitian, olahraga merangsang enzim yang membantu memindahkan kolesterol jahat dari darah dan dinding pembuluh darah ke hati.

Dari hati, kolesterol dicerna menjadi empedu dan dikeluarkan dari tubuh.

Jadi, semakin rajin berolahraga, semakin banyak kolesterol jahat (LDL) yang dikeluarkan dari tubuh.

Selain itu, olahraga juga meningkatkan ukuran partikel protein pembawa kolesterol via darah.

Partikel protein yang berukuran kecil dan padat lebih berbahaya ketimbang partikel protein yang berukuran besar.

Pasalnya, partikel protein berukuran kecil bisa masuk menembus lapisan jantung dan pembuluh darah.

Dengan begitu, olahraga bisa mengontrol kolesterol agar tidak membahayakan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami

Olahraga apa pun sebenarnya baik untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkontrol.

Akan tetapi, ada beberapa jenis olahraga yang terbukti efektif untuk menurunkan kolesterol tinggi, antara lain:

1. Lari

ilustrasi larishutterstock ilustrasi lari
Melansir Healthline, lari termasuk jenis olahraga yang bagus untuk menurunkan kolesterol.

Lari bisa meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah (HDL), sehingga kolesterol total lebih terkontrol.

Selain menurunkan kolesterol, olahraga lari juga bisa menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

Jika penderita kolesterol tinggi tidak punya masalah sendi, luangkan waktu untuk lari di sela-sela rutinitas.

Tak perlu balapan lari. Lari santai sejauh dua kilometer terbukti lebih baik dalam menurunkan kolesterol ketimbang lari cepat dalam jarak dekat.

Baca juga: 5 Ciri-ciri dan Gejala Kolesterol Tinggi pada Tubuh

2. Jalan kaki

Ilustrasi jalan kakiPointImages Ilustrasi jalan kaki
Olahraga jalan kaki kerap dibandingkan dengan olahraga lari.

Padahal, menurut penelitian, keduanya sama-sama punya manfaat untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Jalan kaki bisa jadi pilihan olahraga menurunkan kolesterol tinggi yang tepat, terutama bagi orang dengan masalah sendi.

3. Bersepeda

Ilustrasi bersepedashutterstock Ilustrasi bersepeda
Bersepeda juga termasuk jenis olahraga yang baik untuk menurunkan kolesterol tinggi.

Kalori yang dibakar saat bersepeda tak berbeda jauh dengan olahraga lari.

Bersepeda umumnya juga lebih enteng bagi sendi pinggul dan lutut ketimbang lari, terlebih bagi orang berusia lanjut.

Jika punya gejala radang sendi, ada baiknya penderita kolesterol tinggi menjalankan olahraga bersepeda daripada lari.

Olahraga bersepeda yang direkomendasikan untuk menurunkan kolesterol juga tak perlu jenis intensitas tinggi. Cukup bersepeda santai setiap hari.

Baca juga: 10 Makanan yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi

4. Berenang

Ilustrasi berenangViktorCap Ilustrasi berenang
Renang adalah jenis olahraga aerobik yang paling ramah sendi.

Renang juga termasuk olahraga yang bisa menurunkan kolesterol tinggi, menjaga berat badan tetap ideal, dan membakar lemak.

Menurut penelitian, manfaat renang yang menguntungkan pria salah satunya bisa menurunkan risiko kematian sampai 53 persen, jika dibandingkan orang yang malas bergerak.

5. Angkat beban

Ilustrasi angkat bebanUberImages Ilustrasi angkat beban
Olahraga aerobik angkat beban sangat bermanfaat bagi orang yang punya penyakit kolesterol tinggi.

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Atherosclerosis, orang yang rutin latihan angkat beban punya kemampuan membersihkan kolesterol jahat (LDL) dengan lebih cepat.

Jika dikombinasikan dengan olahraga resistensi, latihan aerobik manfaatnya bisa bertambah untuk meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Baca juga: Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami dengan Jeruk Lemon

6. Yoga

Ilustrasi posisi yoga lotus asanaVeles-Studio Ilustrasi posisi yoga lotus asana
Apabila beberapa opsi olahraga menurunkan kolesterol di atas dianggap terlalu berat, coba latihan peregangan seperti yoga.

Penelitian menunjukkan, yoga potensial untuk menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung.

Berdasarkan studi, orang yang mengikuti latihan yoga satu jam per hari selama tiga bulan, kadar kolesterol jahatnya terbukti menurun.

Di luar beberapa rekomendasi olahraga di atas, aktivitas olah fisik apa pun sebenarnya baik bagi penderita kolesterol.

Lakukan olahraga atau aktivitas fisik dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit setiap hari.

Bila memungkinkan, tambahkan latihan ketahanan dua kali seminggu. Sebisa mungkin, penderita kolesterol tinggi juga lebih aktif bergerak setiap saat.

Selain olahraga, imbangi gaya hidup sehat dengan pola makan bergizi lengkap dan seimbang, tidur yang cukup, setop merokok, dan minimalkan stres agar penurunan kolesterol kian efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau