Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Sering Haus yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 01/10/2020, 07:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jika menderita diabetes insipidus, Anda mungkin juga menderita:

  • Dehidrasi
  • Keinginan untuk sering buang air kecil

Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 1

4. Xerostomia

Xerostomia atau mulut kering menjadi salah satu kondisi kesehatan yang bisa ditandai dengan rasa sering harus.

Biasanya, hal itu terjadi karena kelenjar di mulut menghasilkan lebih sedikit air liur.

Seseorang mungkin bisa mengalami xerostomia karena obat-obatan yang dikonsumsi, perawatan untuk kondisi lain seperti kanker, penyakit seperti sindrom Sjogren, kerusakan saraf di kepala dan leher, atau merokok.

Jika kelenjar tidak menghasilkan cukup air liur, Anda mungkin mengalami gejala lain, seperti:

  • Bau mulut
  • Perubahan rasa
  • Gusi yang teriritasi
  • Lipstik menempel di gigi
  • Air liur yang kental dan berserabut
  • Kesulitan mengunyah

Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Bibir Hitam Secara Alami

5. Anemia

Anemia berarti tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat.

Beberapa orang terlahir dengan gangguan kesehatan ini, sementara yang lain mendapatkannya di kemudian hari.

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab anemia, antara lain penyakit lain, pola makan yang buruk, atau pendarahan yang hebat.

Anemia ringan mungkin tidak akan membuat Anda haus.

Tetapi, Anda mungkin akan merasa ingin minum lebih banyak jika kondisinya semakin parah.

Gejala anemia lainnya yang bisa dikenali, yakni:

  • Sering pusing
  • Merasa lelah dan lemah
  • Memiliki kulit pucat atau kekuningan
  • Denyut nadi cepat
  • Berkeringat

6. Ketoasidosis diabetik

Melansir Medical News Today, ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes yang dapat mengancam nyawa.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan insulin, sehingga glukosa di dalam darah tidak digunakan dan tubuh memecah lemak sebagai bahan bakar pengganti.

Baca juga: Jenis-jenis Obat Diabetes Tipe 1 dan Obat Diabetes Tipe 2

Proses ini dapat menghasilkan produk sampingan beracun yang disebut keton.

Jika keton menumpuk di dalam darah, bisa menyebabkannya menjadi terlalu asam.

Perubahan pH ini dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik yang berpotensi fatal.

Gejala awal ketoasidosis diabetik adalah rasa haus yang ekstrim dan sering buang air kecil.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau