KOMPAS.com - Gangguan mata merah adalah kondisi saat bagian mata yang berwarna putih (sklera) berubah warna menjadi merah atau kemerahan.
Mata merah terjadi ketika pembuluh darah kecil di permukaan mata membesar dan tersumbat oleh darah.
Kondisi tersebut disebabkan minimnya pasokan oksigen yang mengalir ke kornea atau jaringan mata.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat
Dilansir dari All About Vision, gangguan mata merah bisa muncul di salah satu atau kedua mata sekaligus.
Mata merah juga bisa berupa semburat kemerahan di sekitar sklera. Semburat kemerahan juga bisa muncul di seluruh bagian sklera mata.
Mata merah umumnya bukan kondisi medis yang perlu dikhawatirkan. Tapi, Anda perlu waspada jika mata merah disertai gejala sakit mata sampai penglihatan terganggu.
Berikut beberapa penyebab umum mata merah dan cara mengatasinya.
Melansir Medical News Today, penyebab mata merah yang cukup umum adalah konjungtivitis.
Konjungtivitis adalah infeksi yang memicu iritasi pada konjungtiva atau selaput transparan tipis pelapis kelopak mata dan bagian putih mata.
Infeksi ini mengiritasi pembuluh darah dan memicu peradangan serta mata bengkak. Peradangan inilah yang membuat bagian putih mata, sebagian tampak memerah.
Konjungtivitis bisa disebabkan infeksi virus, bakteri, atau alergi. Penyakit ini sebagian menular lewat kontak langsung atau barang pribadi yang terkontaminasi.
Baca juga: Cara Mengatasi Mata Lelah
Selain mata merah, gejala konjungtivitis antara lain:
Cara menghilangkan mata merah karena konjungtivitis memerlukan pengobatan berdasarkan penyebab pasti penyakit.
Selain mengobati penderita, dokter biasanya menyarankan pasien untuk lebih rajin mencuci tangan, menghindari mengucek mata, tidak memperbolehkan berbagi obat tetes mata, kosmetik, handuk, dan sarung bantal.
Setelah konjungtivitis sembuh, penderita disarankan untuk menyingkirkan lensa kontak, obat tetes mata, sampai riasan mata untuk mencegah infeksi berulang.
Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan