Menurutnya, wanita yang sedang menyusui membutuhkan lebih banyak kalori untuk memberi nutrisi sang bayi.
"Kekurangan kalori bisa mempengaruhi suplai ASI dan tingkat energi yang bisa berakibat fatal bagi ibu dan bayi," ucap dia.
Namun, saat bayi mulai mendapatkan makanan pendamping ASI, melakukan puasa intermiten tidak akan memberikan dampak negatif.
Para wanita sebaiknya tidak melakukan puasa intermiten ketika masih aktif menyusui atau ASI masih menjadi sumber nutrisi utama sang buah hati.
Di sisi lain, laman Healthline melaporkan bahwa ada riset yang membuktikan puasa tidak memberi dampak signifikan pada suplai ASI.
Baca juga: Anak-Anak Juga Bisa Terinfeksi Covid-19, Begini Cara Mencegahnya
Akan tetapi, puasa bisa mengubah konsentrasi laktosa, kalium, dan kandungan nutrisi ASI secara keseluruhan.
Hal inilah yang akan memberi dampak buruk pada bayi. Dmapak buruk tersebut bisa berupa berikut:
Itu sebabnya, melakukan puasa intermiten bagi ibu menyusui tidak direkomendasikan.
"Sampai selesai menyusui, taruhan teraman dalah fokus pada diet sehat dan rencana olahraga," saran Zumpano.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.