Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Ibu Menyusui Lakukan Puasa Intermiten?

Kompas.com - 02/10/2020, 18:04 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Menurutnya, wanita yang sedang menyusui membutuhkan lebih banyak kalori untuk memberi nutrisi sang bayi.

"Kekurangan kalori bisa mempengaruhi suplai ASI dan tingkat energi yang bisa berakibat fatal bagi ibu dan bayi," ucap dia.

Namun, saat bayi mulai mendapatkan makanan pendamping ASI, melakukan puasa intermiten tidak akan memberikan dampak negatif.

Para wanita sebaiknya tidak melakukan puasa intermiten ketika masih aktif menyusui atau ASI masih menjadi sumber nutrisi utama sang buah hati.

Di sisi lain, laman Healthline melaporkan bahwa ada riset yang membuktikan puasa tidak memberi dampak signifikan pada suplai ASI.

Baca juga: Anak-Anak Juga Bisa Terinfeksi Covid-19, Begini Cara Mencegahnya

Akan tetapi, puasa bisa mengubah konsentrasi laktosa, kalium, dan kandungan nutrisi ASI secara keseluruhan.

Hal inilah yang akan memberi dampak buruk pada bayi. Dmapak buruk tersebut bisa berupa berikut:

  • bayi menjadi lesu
  • bayi sulit buang air besar
  • bayi mengalami dehidrasi
  • berat badan bayi tidak dapat meningkat.

Itu sebabnya, melakukan puasa intermiten bagi ibu menyusui tidak direkomendasikan.

"Sampai selesai menyusui, taruhan teraman dalah fokus pada diet sehat dan rencana olahraga," saran Zumpano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com