Penyakit hirschsprung yang jelas terjadi ketika sel-sel saraf di usus besar tidak terbentuk sepenuhnya.
Saraf di usus besar mengontrol kontraksi otot yang memindahkan makanan melalui usus besar.
Tanpa kontraksi, feses tetap berada di usus besar.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit hirschsprung di antaranya, yakni:
Baca juga: Sistem Pencernaan: Fungsi, Organ, dan Cara Menjaga Agar Tetap Sehat
Anak-anak yang menderita penyakit hirschsprung rentan terhadap infeksi usus serius yang disebut enterokolitis.
Enterokolitis sendiri dapat mengancam jiwa dan membutuhkan pengobatan segera.
Oleh karena itu, penyakit hirschsprung pada bayi baru lahir perlu diwaspadai.
Melansir WebMD, penyakit Hirschsprung adalah kondisi yang sangat serius.
Tetapi, jika ditemukan dengan cepat, penyakit ini hampir selalu dapat disembuhkan dengan operasi.
Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya
Dokter biasanya akan melakukan salah satu dari dua jenis operasi berikut:
1. Prosedur pull-through
Operasi ini hanya memotong bagian usus besar dengan sel saraf yang hilang.
Kemudian sisa usus terhubung langsung ke anus.
2. Operasi ostomi
Operasi ini mengarahkan usus ke lubang yang dibuat di dalam tubuh.