Penelitian menunjukkan satu porsi minuman manis dapat meningkatkan obesitas di kalangan anak-anak hingga 60 persen.
Terlalu banyak konsumsi minuman manis juga bisa membahayakan metaboisme dan meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis.
3. Perbanyak minum air putih
Minum sekitar delapan gelas air setiap hari membuat tubuh membakar sekitar 96 kalori lebih banyak.
Minum air putih juga dapat mengurangi rasa lapar. Secara otomatis, hal ini bisa membuat kita mengonsumsi kalori lebih sedikit.
Jika dikombinasikan dengan pola makan sehat, minum lebih banyak air (terutama sebelum makan) juga dapat menurunkan berat badan secara signifikan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Soda Diet Bantu Turunkan Berat Badan?
4. Rutin olahraga
Ketika asupan kalori berkurang, tubuh rentan kehilangan massa otot dan metabolisme melambat.
Untuk mencegahnya, kita bisa rutin melakukan olahraga angkat beban.
Kita bisa mengombinasikan jenis olahraga ini dengan olahraga kardio seperti jalan kaki, berenang atau jogging, agar memberikan hasil maksimal.
5. Kurangi asupan karbohidrat
Mengurangi karbohidrat adalah cara yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan, karena mengurangi nafsu makan dan membuat asupan kalori menurun.
Penelitian telah menunjukkan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dapat membuat kita kehilangan sekitar dua hingga tiga kali berat badan daripada diet rendah lemak.
Tak hanya itu, diet rendah karbohidrat juga memiliki banyak manfaat lain, terutama bagi penderita diabetes tipe 2 atau sindrom metabolik.
Selain mengurangi asupan karbohidrat, kita juga harus memperbanyak konsumsi serat untuk menunjang kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.