KOMPAS.com – Pernahkah Anda merasa nyeri saat buang air kecil?
Atau, pernahkah Anda mendapati urine sering terlihat keruh?
Jika pernah, Anda perlu mewaspadai infeksi saluran kemih (ISK).
Pasalnya, dua kejadian tersebut bisa termasuk gejala ISK.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih yang Bisa Mengancam Nyawa
Merangkum Health Line, ISK terjadi karena masuknya mikroorganisme pengganggu ke dalam saluran kemih.
Sebagian besar ISK disebabkan oleh bakteri, tetapi beberapa bisa disebabkan juga oleh jamur dan dalam kasus yang jarang terjadi akibat virus.
ISK adalah salah satu infeksi paling umum pada manusia.
ISK dapat terjadi di mana saja di saluran kemih, bisa di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra.
Kebanyakan ISK hanya melibatkan uretra dan kandung kemih di saluran kemih bawah.
Sedangkan, sebagian kecil ISK melibatkan ureter dan ginjal di saluran kemih bagian atas.
Jika ISK terjadi di saluran kemih atas, biasanya akan menimbulkan dampak yang lebih parah.
Nyeri saat kencing dan urine keruh adalah gejala ISK saluran bawah.
Baca juga: Penyebab Infeksi Saluran Kemih
Selain dua hal tersebut, gejala ISK saluran bawah dapat juga berupa:
Sedangkan, gejala ISK saluran atas antara lain bisa berupa:
Gejala infeksi saluran kemih atas pada pria tidak jauh beda dengan gejala pada wanita.
Baca juga: Infeksi Saluran Kemih: Gejala hingga Alasan Wanita Lebih Rentan Alami
Setelah mengetahui berbagai gejala ISK baik di saluran kemih bawah dan atas, beberapa dari Anda mungkin tinggal bertanya-tanya mengenai bahaya ISK.
Melansir Mayo Clinic, ISK pada dasarnya bisa berbahaya apabila tidak ditangani dengan tepat.
Jika ditangani dengan segera, infeksi saluran kemih bagian bawah maupun atas jarang menimbulkan komplikasi.
Tapi, jika tidak diobati tepat waktu, infeksi saluran kemih bisa berakibat serius.
Komplikasi ISK mungkin termasuk:
Jadi, jangan ragu untuk segera menemui dokter apabila Anda mempunyai tanda atau gejala infeksi saluran kemih.
Baca juga: 12 Penyebab Penis Sakit dan Cara Mengobatinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.