"Sebenarnya, nyeri otot tertunda bida hilang dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus," tambah Schickendantz.
Jika nyeri yang terjadi sangat parah, kita harus mengindari olahraga berat hingga rasa nyeri tersebut menghilang.
Di sisi lain, nyeri otot setelah olahraga bisa terjadi karena adanya cedera. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya rasa sakit yang kuat, tajam, dan persistem saat berolahraga.
"Nyeri otot semacam ini bisa terjadi karena penggunaan atau tekanan berlebihan pada otot dan tendon," ucap King.
Dengan kata lain, nyeri akibat cedera bisa terjadi karena latihan beban yang berlebihan sehingga otot atau tendon mengalami kontraksi atau tekanan terlalu kuat.
Baca juga: Mereka yang Menang dari Anxiety dan Depresi Berkat Pola Makan Sehat
Jika rasa nyeri tersebut tidak kunjung hilang dan menganggu aktivitas harian, King menyarankan kita untuk berkonsultasi pada dokter.
Untuk meminimalisir atau mencegah nyeri otot, lakukan peregangan sebelum dan setelah berolahraga.
Selain itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi. Cara ini penting dilakukan untuk menghindari ketegangan pada otot.
Lakukan olahraga secara perlahan, dimulai dari intensitas dan durasi yang rendah.
Seiring waktu, kita bisa meningkatkan intensitas dan durasi untuk membangun ketahanan.
Pastikan pula teknik olahraga yang kita lakukan tepat agar tidak menimbulkan cedera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.