Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Berkeringat Saat Tidur Malam dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 11/10/2020, 21:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Perawatan yang paling efektif untuk keringat malam akan bervariasi untuk setiap pasien dan harus selalu diawasi oleh ahli kesehatan.

Beberapa metode pengobatan potensial termasuk modifikasi terhadap lingkungan dan perilaku, terapi perilaku kognitif, serta pengobatan medis.

Berikut penjelasannya:

1. Perubahan lingkungan dan gaya hidup 

Pendekatan standar untuk keringat malam, terutama yang berkaitan dengan menopause adalah mulai dengan mencoba perubahan langsung yang dapat meminimalkan frekuensi dan parahnya keringat malam.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Apa saja yang bisa dilakukan?

  • Tidur di kamar tidur yang lebih dingin Kenaikan pakaian longgar
  • Menghindari konsumsi kafein, alkohol, dan makanan pedas yang dapat menyebabkan lonjakan suhu tubuh dan menyebabkan keringat
  • Minum air dingin
  • Mempertahankan berat badan yang sehat
  • Memanfaatkan teknik relaksasi

2. Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif adalah jenis terapi bicara yang biasa digunakan untuk masalah kesehatan seperti depresi, kecemasan, dan insomnia.

Biasanya terapi perilaku kognitif dilakukan secara langsung oleh psikiater atau konselor.

Terapi perilaku kognitif sebagian besar didasarkan pada pembingkaian ulang pikiran negatif untuk mempromosikan tindakan yang lebih sehat.

Terapi perilaku kognitif untuk insomnia memiliki rekam jejak keberhasilan yang kuat, termasuk pada wanita menopause.

Baca juga: Alasan Asam Urat Lebih Mungkin Serang Pria

Penelitian telah menemukan bahwa terapi perilaku kognitif untuk hot flash dan keringat malam dapat mengurangi frekuensinya dan meningkatkan suasana hati serta kualitas hidup wanita menopause.

Terapi perilaku kognitif sangat mungkin disandingkan dengan pendekatan lain, seperti modifikasi perilaku, dan kemungkinan besar memiliki efek lebih besar pada penanganan keringat malam.

3. Pengobatan medis

Jika obat yang ada menyebabkan keringat malam, mengubah resep, dosis, atau waktu obat diminum dapat mengatasi keringat malam.

Jika keringat malam disebabkan oleh infeksi atau masalah hormon, pengobatan dapat membantu mengatasinya.

Untuk wanita menopause, pengobatan dapat dipertimbangkan jika perawatan perilaku tidak berhasil.

Baca juga: 5 Obat Darah Tinggi untuk Mengatasi Hipertensi

Beberapa jenis obat, terutama terapi hormon, dapat mengurangi keringat malam, tetapi obat ini dapat memiliki efek samping yang signifikan.

Seorang dokter berada dalam posisi terbaik untuk mendiskusikan manfaat dan kerugian dari obat tertentu.

Terapi alternatif dengan produk yang mengandung estrogen belum terbukti efektif dalam mengatasi hot flashes yang disebabkan oleh menopause.

Meskipun ini mungkin tersedia sebagai suplemen tanpa resep, pasien harus selalu berbicara dengan dokter mereka sebelum meminumnya untuk membantu mencegah kemungkinan reaksi yang merugikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau