Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Tubektomi

Kompas.com - 21/10/2020, 21:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Health Line,
  • Tuba falopi tidak dipotong atau diblokir dengan baik
  • Ujung potongan saluran tuba tumbuh kembali bersama
  • Pengaruh pemasangan cincin pada saluran tuba

Jika kehamilan benar-benar terjadi setelah dilakukan tubektomi, ada kemungkinan lebih besar terjadi ektopik.

Artinya, kehamilan terjadi di luar rahim, yakni biasanya di saluran tuba di mana janin tidak dapat bertahan hidup.

Keuntungan dan kerugian kontrasepsi tubektomi

Melansir Healthnavigator.org, metode kontrasepsi tubektomi memiliki keuntungan dan kekurangan tersendiri yang bisa menjadi pertimbangan bagi setiap pasangan atau wanita sebelum melakukannya.

Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Perempuan

Berikut ini secara garis besar keuntungan dan kerugian kontrasepsi tubektomi yang bisa diketahui:

Keuntungan tubektomi:

  • Anda tidak harus ingat untuk minum pil setiap hari dalam pelaksanaan program keluarga berencana (KB)
  • Setelah prosedur tubektomi selesai, itu adalah bentuk pengendalian kelahiran yang sangat efektif
  • Tubktomi tidak mengganggu hubungan seksual
  • Tidak ada efek samping jangka panjang yang signifikan

Kerugian tubektomi:

  • Karena tuberktomi bersifat permanen dan sulit untuk dikembalikan, beberapa orang menyesal melakukannya, terutama jika keadaan mereka berubah
  • Tubektomi tidak melindungi dari penyakit menular seksual (PMS), termasuk infeksi human immunodeficiency virus (HIV)
  • Ada kemungkinan komplikasi terkait operasi jangka pendek seperti ketidaknyamanan, infeksi, memar atau perdarahan di lokasi operasi, dan kemungkinan reaksi terhadap anestesi
  • Saluran tuba bisa tersambung kembali, tapi ini sangat jarang terjadi

Baca juga: Apakah Sperma Sering Tumpah Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil?

Sebagian besar tubektomi adalah prosedur yang aman dengan sedikit komplikasi.

Kebanyakan wanita tidak mengalami masalah setelah ligasi tuba.

Namun, sebelum melakukan prosedur ini, Anda sebaiknya bediskusi dulu dengan pasangan.

Sekali lagi, Anda hanya boleh melakukan tubektomi juga yakin tidak menginginkan anak lagi atau tidak menginginkan anak sama sekali.

Jadi, pertimbangkan semua opsi dan gunakan metode kontrasepsi lain sampai Anda benar-benar yakin mengenai hal tersebut.

Dokter biasanya juga akan lebih dulu bertanya tentang keadaan Anda, memberikan informasi detail tentang tubektomi, dan mungkin merekomendasikan konseling sebelum memutuskan untuk menyetujui proses tubektomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Respons Mendikti Satryo soal Rekaman Suara Viral Aniaya Pegawai
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau