10. Cukup tidur
Melansir Medical News Today, tekanan darah biasanya turun saat Anda tidur.
Jika Anda tidak tidur nyenyak, hal itu dapat memengaruhi tekanan darah Anda.
Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia
Orang yang mengalami kurang tidur, terutama mereka yang berusia paruh baya, memiliki peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Oleh sebab itu, cukup tidur sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Tapi memang, bagi sebagian orang, mendapatkan tidur malam yang nyenyak tidaklah mudah.
Ada banyak cara untuk membantu Anda mendapatkan tidur nyenyak.
Cobalah atur jadwal tidur yang teratur, habiskan waktu bersantai di malam hari, berolahraga di siang hari, hindari tidur siang, dan buat kamar tidur Anda nyaman.
The Sleep Heart Health Study (SHHS) menemukan bahwa tidur teratur kurang dari 7 jam semalam dan lebih dari 9 jam malam dikaitkan dengan peningkatan prevalensi hipertensi.
Sementara, tidur teratur kurang dari 5 jam malam dikaitkan dengan risiko hipertensi yang signifikan dalam jangka panjang.
11. Makan makanan yang mengandung protein tinggi
Sebuah studi jangka panjang pada tahun 2014 menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak protein memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi.
Bagi mereka yang makan rata-rata 100 gram protein per hari, ada risiko 40 persen lebih rendah mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang menjalani diet rendah protein.
Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi
Mereka yang juga menambahkan serat biasa ke dalam makanan mereka mengalami penurunan risiko hingga 60 persen.
Namun, diet tinggi protein mungkin tidak cocok untuk semua orang.
Mereka yang menderita penyakit ginjal mungkin perlu berhati-hati, jadi bicarakan dengan dokter sebelum melakukan tips ini.
Cukup mudah mengonsumsi 100 gram protein setiap hari untuk sebagian besar jenis diet.
Makanan berprotein tinggi meliputi:
Satu porsi salmon (3,5 ons) dapat mengandung sebanyak 22 gram (g) protein, sedangkan 3,5 ons porsi dada ayam mungkin mengandung 30 g protein.
Sehubungan dengan pilihan vegetarian, setengah cangkir porsi kacang-kacangan dapat mengandung 7 hingga 10 g protein dan dua sendok makan selai kacang akan menghasilkan 8 g.
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
12. Kurangi minuman beralkohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah Anda, meskipun Anda sehat.
Jadi, penting untuk minum secukupnya atau malah lebih baik tidak sama sekali.
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah Anda sebesar 1 mmHg untuk setiap 10 gram alkohol yang dikonsumsi.
13. Pertimbangkan untuk mengurangi kafein
Kafein meningkatkan tekanan darah Anda, tetapi efeknya hanya sementara. Itu berlangsung 45 sampai 60 menit dan reaksinya bervariasi antarindividu.
Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap kafein daripada yang lain.
Jika Anda peka terhadap kafein, Anda mungkin ingin mengurangi konsumsi kopi, atau mencoba kopi tanpa kafein.
Penelitian tentang kafein, termasuk manfaat kesehatannya, banyak dipublikasikan.
Pilihan apakah akan mengurangi atau tidak tergantung pada banyak faktor individu.
Sebuah studi lama menunjukkan bahwa efek kafein dalam meningkatkan tekanan darah lebih besar jika tekanan darah Anda sudah tinggi.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.