Selain itu, rendahnya kadar trombosit juga bisa dipicu oleh kondisi berikut:
1. Kehamilan
Trombositopenia yang disebabkan oleh kehamilan biasanya ringan dan membaik segera setelah melahirkan.
2. Autoimun
Penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis, juga bisa memicu rendahnya kadar trombosit.
Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan trombosit.
3. Bakteri dalam darah
Infeksi bakteri parah yang melibatkan darah (bakteremia) dapat menghancurkan trombosit.
4. Purpura trombositopenik trombotik
Kondisi ini bisa terjadi ketika gumpalan darah kecil tiba-tiba terbentuk di seluruh tubuh, sehingga memerlukan trombosit dalam jumlah besar.
5.Sindrom uremik hemolitik
Gangguan langka ini menyebabkan penurunan tajam trombosit, kerusakan sel darah merah, dan mengganggu fungsi ginjal.
6. Efek obat
Obat-obatan tertentu dapat mengurangi jumlah trombosit dalam darah.
Selain itu, jenis obat tertentu juga dapat mengacaukan sistem kekebalan dan menyebabkan hancurnya trombosit.
Baca juga: Memahami Proses Penyembuhan Stroke yang Memerlukan Proses Panjang
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kadar trombosit yang rendah.
Dalam kasus ringan, dokter mungkin ingin menunda pengobatan dan hanya memantau kondisi pasien.
Dokter juga seringkali menarankan pasien untuk mengambil tindakan pencegahan seperti berikut:
Untuk kasus parah, dokter akan memberikan perawatan medis seperti berikut: