Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadar Trombosit Rendah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 07/11/2020, 18:04 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

  • hipersplenisme, atau limpa yang membesar
  • gangguan autoimun
  • kehamilan
  • infeksi bakteri dalam darah
  • purpura trombositopenik idiopatik
  • purpura trombositopenik trombotik
  • sindrom uremik hemolitik
  • koagulasi intravaskular diseminata.

Selain itu, rendahnya kadar trombosit juga bisa dipicu oleh kondisi berikut:

1. Kehamilan

Trombositopenia yang disebabkan oleh kehamilan biasanya ringan dan membaik segera setelah melahirkan.

2. Autoimun

Penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis, juga bisa memicu rendahnya kadar trombosit.

Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan trombosit.

3. Bakteri dalam darah

Infeksi bakteri parah yang melibatkan darah (bakteremia) dapat menghancurkan trombosit.

4. Purpura trombositopenik trombotik

Kondisi ini bisa terjadi ketika gumpalan darah kecil tiba-tiba terbentuk di seluruh tubuh, sehingga memerlukan trombosit dalam jumlah besar.

5.Sindrom uremik hemolitik

Gangguan langka ini menyebabkan penurunan tajam trombosit, kerusakan sel darah merah, dan mengganggu fungsi ginjal.

6. Efek obat

Obat-obatan tertentu dapat mengurangi jumlah trombosit dalam darah.

Selain itu, jenis obat tertentu juga dapat mengacaukan sistem kekebalan dan menyebabkan hancurnya trombosit.

Baca juga: Memahami Proses Penyembuhan Stroke yang Memerlukan Proses Panjang

Cara mengatasi

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kadar trombosit yang rendah.

Dalam kasus ringan, dokter mungkin ingin menunda pengobatan dan hanya memantau kondisi pasien.

Dokter juga seringkali menarankan pasien untuk mengambil tindakan pencegahan seperti berikut:

  • menghindari olahraga kontak
  • menghindari aktivitas dengan risiko tinggi perdarahan atau memar
  • membatasi konsumsi alkohol
  • menghentikan atau mengganti obat yang memengaruhi trombosit, termasuk aspirin dan ibuprofen.

Untuk kasus parah, dokter akan memberikan perawatan medis seperti berikut:

  • transfusi darah atau trombosit
  • mengganti obat yang menyebabkan jumlah trombosit rendah
  • memberikan kortikosteroid untuk memblokir antibodi trombosit
  • memberikan obat yang menekan sistem kekebalan
  • operasi pengangkatan limpa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau