KOMPAS.com – Mulut kering atau xerostomia mengacu pada kondisi di mana kelenjar ludah di mulut tidak menghasilkan cukup air liur untuk menjaga mulut tetap basah.
Padahal, air liur diperlukan untuk banyak hal, seperti membantu mencegah kerusakan gigi dengan menetralkan asam yang diproduksi oleh bakteri, membatasi pertumbuhan bakteri, dan membersihkan partikel makanan.
Air liur juga meningkatkan kemampuan untuk merasakan dan membuatnya lebih mudah untuk dikunyah dan ditelan.
Baca juga: 5 Cara Membedakan Sariawan dan Kanker Mulut
Selain itu, enzim dalam air liur membantu pencernaan.
Oleh sebab itu, air liur yang berkurang dan mulut kering dapat menimbulkan berbagai keluhan lain mulai dari gangguan biasa hingga sesuatu yang berdampak besar pada kesehatan gigi dan gusi maupun kesehatan secara umum.
Melansir WebMD, jika tidak memproduksi cukup air liur, seseorang mungkin akan memperhatikan tanda dan gejala ini hampir setiap saat:
Selain itu, mulut yang kering bisa mengakibatkan lipstik menempel di gigi.
Baca juga: 8 Penyebab Sariawan dan Cara Mengatasinya
Merangkum Mayo Clinic, mulut kering terjadi karena kelenjar ludah di mulut tidak menghasilkan cukup air liur untuk membuat mulut tetap basah.
Kelenjar ini mungkin tidak berfungsi dengan baik karena:
1. Efek samping pengobatan
Ratusan obat, termasuk banyak obat yang dijual bebas, menghasilkan mulut kering sebagai efek sampingnya.
Di antara jenis yang lebih mungkin menyebabkan masalah adalah beberapa obat yang digunakan untuk mengobati depresi, tekanan darah tinggi, dan kecemasan, serta beberapa antihistamin, dekongestan, pelemas otot dan obat nyeri.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Pentingnya Merawat Gigi Susu pada Anak
2. Efek penuaan
Banyak orang lanjut usia (lansia) mengalami mulut kering seiring bertambahnya usia.
Faktor yang berkontribusi termasuk penggunaan obat-obatan tertentu, perubahan kemampuan tubuh untuk memproses pengobatan, nutrisi yang tidak memadai, dan memiliki masalah kesehatan jangka panjang.
3. Terapi kanker
Obat kemoterapi dapat mengubah sifat air liur dan jumlah yang diproduksi.
Efek ini mungkin hanya akan berlangsung sementara, yakni aliran air liur bisa kembali normal setelah perawatan selesai.
Sementara, perawatan radiasi ke kepala dan leher dapat merusak kelenjar ludah, menyebabkan penurunan produksi air liur yang nyata.
Efek ini bisa jadi sementara atau permanen, tergantung pada dosis radiasi dan area yang dirawat.
4. Kerusakan saraf
Cedera atau pembedahan yang menyebabkan kerusakan saraf di kepala dan leher dapat menyebabkan mulut kering.
Baca juga: 3 Gejala Saraf Kejepit yang Perlu Diwaspadai
5. Kondisi kesehatan lainnya
Mulut kering bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa menimbulkan gejala mulut kering:
Mendengkur dan bernapas dengan mulut terbuka juga bisa menyebabkan mulut kering.
Baca juga: 10 Penyebab Leher Sakit dan Cara Mengatasinya
6. Penggunaan tembakau dan alkohol
Minum alkohol dan merokok atau mengunyah tembakau dapat meningkatkan gejala mulut kering.
7. Penggunaan narkoba
Penggunaan metamfetamin dapat menyebabkan mulut kering yang parah dan kerusakan gigi, suatu kondisi yang juga dikenal sebagai "mulut sabu".
Ganja juga bisa menyebabkan mulut kering.
8. Dehidrasi
Kondisi yang memicu dehidrasi, seperti demam, keringat berlebih, muntah, diare, kehilangan darah, dan luka bakar dapat menyebabkan mulut kering.
Melansir Health Line, perawatan untuk mulut kering sendiri tergantung pada penyebabnya.
Dokter dapat memesan tes darah dan mengukur jumlah air liur yang Anda hasilkan untuk membantu mengetahui penyebab mulut kering Anda dan menyarankan pilihan pengobatan.
Dokter pada mulanya mungkin akan meninjau obat yang Anda minum untuk melihat apakah ada yang menyebabkan mulut kering.
Baca juga: 19 Cara Mengatasi Sakit Kepala Secara Alami
Jika obat disiagnosis sebagai penyebab mulut kering, dokter mungkin bakal memberi Anda jumlah yang berbeda untuk diminum atau mengganti obat yang sedang diminum untuk meredakan gejala mulut kering.
Dokter mungkin juga akan meresepkan air liur buatan atau obat untuk meningkatkan produksi air liur di mulut Anda.
Jika Anda terus mengalami mulut kering, penting juga untuk menemui dokter gigi untuk memeriksa tanda-tanda kerusakan gigi.
Tapi perlu diketahui juga, bahwa mulut kering biasanya merupakan kondisi sementara dan bisa diobati.
Baca juga: 8 Tips Mengatasi Bau Mulut yang Sering Timbul Saat Puasa
Dalam kebanyakan kasus, Anda dapat mencegah dan meredakan gejala mulut kering di rumah dengan melakukan satu atau beberapa hal berikut ini:
Penting juga untuk menyikat dan membersihkan gigi setiap hari dan melakukan pemeriksaan gigi dua kali setahun.
Perawatan mulut yang baik dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi, yang bisa disebabkan oleh mulut kering.
Jika mulut kering Anda disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya, Anda mungkin memerlukan perawatan tambahan.
Baca juga: 6 Bahaya Karang Gigi Jika Dibiarkan Menumpuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.