Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2020, 16:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Mengalami sembelit atau konstipasi tentu membuat hari terasa tak nyaman.

Sembelit sering terjadi karena kurang mengonsumsi serat dan terlalu banyak makan makanan berlemak.

Itu sebabnya, mengonsumsi makanan berserat bisamenjadi solusi aman dan efektif untuk mengatasinya.

Baca juga: 8 Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Manfaat serat

Serat adalah bagian dari makanan nabati yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh. Mengonsumsi makanan kaya serat akan membantu mempercepat pencernaan dan mempermudah pengeluaran kotoran.

Serat bisa kita temukan dalam produk nabati, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestibe and Kidney Disease, orang dewasa perlu mengonsumsi serat sebanyak 25 hingga 31 gram sehari.

Akan tetapi, kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda sehingga perlu berkonsultasi dengan ahli untuk merencanakan pola makan yang tepat.

Contoh makanan mengandung serat tinggi antara lain:

  • biji-bijian, seperti roti dan pasta gandum, oatmeal, dan sereal
  • kacang-kacangan, seperti lentil, kacang hitam, kacang merah, kedelai, dan buncis
  • buah-buahan, seperti beri, apel dengan kulit, jeruk, dan pir
  • sayuran, seperti wortel, brokoli, dan kacang polong
  • kacang-kacangan, seperti almond dan kacang tanah.

Selain mengonsumsi serat, kebutuhan cairan tubuh juga harus kita penuhi untuk menghindari konstipasi. Konsumsi air yang cukup membuat feses menjadi lebih mudah dikeluarkan.

Selain itu, konsumsi air yang cukup juga cara terbaik untuk menghindari dehidrasi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, kita juga harus menghindari makanan yang bisa memicu konstipasi. Berikut makanan tersebut:

1. Alkohol

Konsumsi alkohol dalam jumlah bayak bisa membuat cairan tubuh berkurang melalu urin.

Kondisi ini bisa membuat tubuh dehidrasi dan meningkatkan risiko sembelit.

2. Makanan mengandung gluten

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam biji-bijian. Orang yang aergi terhadap protein ini bisa saja mengalami sembeli sat mengonsumsinya.

 Baca juga: Bahaya Kesehatan Akibat Dinding Rumah Berjamur

3. Biji-bijian olahan

Biji-bijian olahan dan produknya, seperti roti putih, nasi putih, dan pasta putih, mengandung serat rendah.

Padahal, agar pecernaan lancar kita butuh asupan serat yang cukup. Sebaiknya, kita memilih biji-bijian utuh karena kandungan seratnya lebih tinggi.

4. Daging merah

Sealain rendah serat, dagig merah juga mengandung lemak tinggi yang butuh waktu lama untuk dicerna tubuh.

Dalam beberapa kasus, hal ini dapat meningkatkan risiko sembelit yang tinggi.

5. Gorengan atau makanan cepat saji

Konsumsi gorengan atau makanan cepat saji dalam porsi besar atau terlalu sering juga dapat meningkatkan risiko sembelit.

Hal itu terjadi karena makanan ini cenderung tinggi lemak dan rendah serat, yang memicu pencernaan menjadi lebih lambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau