Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Makanan Penyebab Peradangan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 23/11/2020, 06:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Para peneliti mengungkapkan bahwa karbohidrat olahan dalam makanan modern dapat mendorong pertumbuhan bakteri usus inflamasi yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit radang usus.

Karbohidrat olahan juga memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih tinggi daripada yang tidak diolah.

Konsumsi makanan dengan GI tinggi ini dapat meningkatkan gula darah lebih cepat daripada makanan GI rendah.

Dalam sebuah penelitian, orang lanjut usia (lansia) Lyang melaporkan asupan tertinggi makanan GI tinggi, 2,9 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit inflamasi seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Dalam sebuah studi terkontrol, pria muda dan sehat yang makan 50 gram karbohidrat olahan dalam bentuk roti putih mengalami kadar gula darah yang lebih tinggi dan peningkatan kadar penanda inflamasi tertentu.

Karbohidrat olahan di antaranya dapat ditemukan dalam:

  • Permen
  • Roti
  • Pasta
  • Kue kering
  • Beberapa sereal
  • Minuman ringan bergula
  • Semua makanan olahan yang mengandung tambahan gula atau tepung

Baca juga: 10 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai

5. Alkohol yang berlebihan

Melansir Medical News Tioday, mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan masalah yang parah.

Dalam sebuah penelitian, kadar penanda inflamasi CRP meningkat pada orang yang mengonsumsi alkohol.

Semakin banyak alkohol yang mereka konsumsi, semakin banyak kadar CRP mereka meningkat.

Orang yang banyak minum dapat mengalami masalah dengan racun bakteri yang keluar dari usus besar dan masuk ke dalam tubuh.

Baca juga: 8 Gejala Usus Buntu dan Cara Membedakan dengan Penyakit Lain

Kondisi yang sering disebut "usus bocor" ini dapat menyebabkan peradangan yang meluas yang menyebabkan kerusakan organ.

Untuk menghindari masalah kesehatan terkait alkohol, asupannya harus dibatasi pada dua minuman standar per hari untuk pria dan satu untuk wanita.

6. Daging olahan

Mengkonsumsi daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, serta kanker perut dan usus besar.

Jenis daging olahan yang umum adalah sosis, bacon, ham, daging asap, dan dendeng.

Daging olahan mengandung lebih banyak produk akhir glikasi (AGEs) yang lebih maju daripada kebanyakan daging lainnya.

AGEs dibentuk dengan memasak daging dan beberapa makanan lain pada suhu tinggi.

AGEs diketahui dapat menyebabkan peradangan.

Dari semua penyakit yang terkait dengan konsumsi daging olahan, hubungannya dengan kanker usus besar adalah yang paling kuat.

Meskipun banyak faktor yang berkontribusi terhadap kanker usus besar, salah satu mekanisme diyakini sebagai respons inflamasi sel usus besar terhadap daging olahan.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau