Artinya, satu minuman manis sehari sudah dapat membuat Anda melebihi batas harian yang disarankan untuk tambahan gula.
Baca juga: Memahami Hubungan Gula Darah dan Insulin
2. Kanker
Makan gula dalam jumlah berlebihan dapat pula meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tertentu.
Pertama, diet kaya makanan dan minuman manis dapat menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, diet tinggi gula dapat meningkatkan peradangan di tubuh dan bisa menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.
Sebuah studi di lebih dari 430.000 orang menemukan bahwa konsumsi gula tambahan dikaitkan secara positif dengan peningkatan risiko kanker esofagus (kerongkongan), kanker pleura, dan kanker usus kecil.
Studi lain menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi roti manis dan kue lebih dari tiga kali per minggu, 1,42 kali lebih mungkin terkena kanker endometrium daripada wanita yang mengonsumsi makanan ini kurang dari 0,5 kali per mingguu.
Penelitian tentang hubungan antara tambahan asupan gula dan kanker sedang berlangsung, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya mengenai hubungan kompleks ini.
Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 2
3. Diabetes tipe 2
Prevalensi diabetes di seluruh dunia telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama 30 tahun terakhir.
Meskipun ada banyak alasan untuk ini, ada hubungan yang jelas antara konsumsi gula yang berlebihan dan risiko diabetes.
Obesitas, yang sering disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi gula dianggap sebagai faktor risiko terkuat untuk diabetes.
Terlebih lagi, konsumsi gula tinggi yang berkepanjangan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah.
Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah naik dan sangat meningkatkan risiko diabetes.
Sebuah studi populasi yang melibatkan lebih dari 175 negara menemukan bahwa risiko diabetes berkembang sebesar 1,1 persen untuk setiap 150 kalori gula, atau sekitar satu kaleng soda, yang dikonsumsi per hari.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?