Penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang minum minuman yang dimaniskan dengan gula, termasuk jus buah, lebih mungkin mengembangkan diabetes.
4. Perlemakan hati atau fatty liver
Asupan fruktosa yang tinggi secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan risiko perlemakan hati.
Tidak seperti glukosa dan jenis gula lainnya, yang diambil oleh banyak sel di seluruh tubuh, fruktosa hampir secara eksklusif dipecah oleh hati.
Di hati, fruktosa diubah menjadi energi atau disimpan sebagai glikogen.
Namun, hati hanya dapat menyimpan begitu banyak glikogen sebelum jumlah berlebih diubah menjadi lemak.
Sejumlah besar gula tambahan dalam bentuk fruktosa membebani hati, menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak yang berlebihan di hati.
Sebuah studi di lebih dari 5.900 orang dewasa menunjukkan bahwa orang yang minum minuman manis setiap hari memiliki risiko 56 persen lebih tinggi mengembangkan NAFLD, dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan hal tersebut.
Baca juga: 13 Gejala Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai
5. Penyakit terkait obesitas lainnya
Sudah disampaikan sebelumnya, asupan gula berlebih telah dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas.
Sementara, obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai kondisi kesehatan bukan diabetes dan penyakit jantung.
Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), obesitas juga dikaitkan dengan beragam persoalan kesehatan lain, seperti:
Anda termasuk mengalami kelebihan berat badan jika indeks massa tubuh (IMT) Anda mencapai 25 atau lebih tinggi, dan obesitas jika angka IMT Anda mencapai 30 atau lebih tinggi.
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.