Kabar baiknya adalah air liur pada dasarnya dapat membantu membalikkan kerusakan ini secara konstan dalam proses alami yang disebut remineralisasi.
Baca juga: 6 Bahaya Karang Gigi Jika Dibiarkan Menumpuk
Mineral dalam air liur, seperti kalsium dan fosfat, selain fluorida dari pasta gigi dan air, bisa membantu enamel memperbaiki dirinya sendiri dengan mengganti mineral yang hilang selama "serangan asam".
Mineral itu bisa membantu memperkuat gigi.
Namun, siklus serangan asam yang berulang bisa menyebabkan hilangnya mineral di email.
Seiring waktu, hal itu dapat melemahkan dan menghancurkan enamel, kemudian membentuk rongga.
Sederhananya, rongga adalah lubang pada gigi yang disebabkan oleh kerusakan gigi. Ini adalah hasil dari bakteri berbahaya yang mencerna gula dalam makanan dan menghasilkan asam.
Jika tidak ditangani, rongga dapat menyebar ke lapisan gigi yang lebih dalam, menyebabkan nyeri dan kemungkinan gigi tanggal.
Tanda-tanda kerusakan gigi antara lain meliputi:
Baca juga: Cara Menghilangkan Karang Gigi, Bisakah Dilakukan Sendiri?
Konsumsi gula atau makanan manis rasanya sulit terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Gula sendiri merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan tubuh.
Lalu, bagaimana cara mencegah gigi berlubang akibat konsumsi gula?
Melansir Mayo Clinic, gigi berlubang atau kerusakan gigi secara umum dapat terhindarkan dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi yang baik.
Berikut beberapa cara yang bisa dipraktikan untuk membantu mencegah gigi berlubang:
1. Sikat gigi minumal 2 kali sehari
Sikat gigi Anda setidaknya dua kali sehari dan idealnya setelah makan, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Pentingnya Merawat Gigi Susu pada Anak
Ini penting untuk menghindarkan adanya sisa makanan menempel di gigi yang bisa dijadikan sumber makanan bakteri perusak.
Untuk membersihkan sela gigi, bersihkan dengan benang atau gunakan pembersih interdental.
2. Kunjungi dokter gigi secara teratur