KOMPAS.com - Kaki bengkak menjadi salah satu gejala penyakit yang sering dikhawatirkan oleh banyak orang.
Padahal, ada banyak penyebab kaki bengkak. Mulai dari kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan hingga penyakit serius.
Saat berdiri terlalu lama, jalan kaki dengan jarak yang jauh atau duduk tanpa mengubah posisi kaki, gravitasi secara alami akan menarik darah ke pembuluh darah di kaki.
Baca juga: 2 Bahaya Kaki Bengkak saat Hamil yang Perlu Diwaspadai
Imbasnya, sebagian air di dalam darah memasuki jaringan di tubuh bagian bawah dan menyebabkan kaki membengkak.
Kondisi tersebut wajar dan bukan gangguan kesehatan yang perlu dikhawatirkan.
Selain itu, kaki bengkak terkadang berasal dari konsumsi garam berlebihan, menggunakan celana atau kaos kaki ketat, efek samping minum alkohol, kehamilan, sampai cuaca panas.
Pembengkakan di bagian kaki terkait kondisi di atas umumnya berlangsung sementara dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, terkadang kaki bengkak bisa menjadi gejala suatu penyakit yang pantang untuk disepelekan.
Melansir Harvard Health Publishing, kaki bengkak bisa terkait berbagai sistem di tubuh. Antara lain jantung, pembuluh darah, tulang, sampai kulit.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab kaki bengkak terkait gejala penyakit apa saja.
Dilansir dari Healthline, kaki bengkak bisa jadi gejala limfedema. Penyakit ini terjadi karena sebagian kelenjar getah bening rusak, diangkat, atau terimbas pengobatan kanker.
Kondisi ini menyebabkan tubuh menahan cairan limfatik dan beberapa anggota badan membengkak, termasuk kaki.
Selain kaki bengkak, gejala limfedema lainnya yakni:
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil
Limfedema tidak dapat disembuhkan. Namun, rasa tidak nyamannya bisa dikendalikan dengan pengobatan, pijat, sampai olahraga ringan.
2. Cedera
Saat cedera, darah akan mengalir ke area terdampak dan menyebabkan pembengkakan.
Cara mengatasi kaki bengkak terkait cedera ini disesuaikan dengan penyebab cedera.
Baca juga: 15 Penyebab Kaki Bengkak, dari Edema sampai Tanda Penyakit
Umumnya, masalah kesehatan ini bisa disembuhkan dengan istirahat, mengompres pakai es, dibalut perban, atau obat pereda nyeri.
Kaki bengkak terkadang merupakan gejala penyakit ginjal atau tanda ginjal sedang bermasalah.
Saat ginjal tidak normal, kandungan garam di dalam tubuh akan melonjak. Garam tersebut dapat menahan air dan membuat kaki bengkak.
Selain kaki bengkak, tanda penyakit ginjal lainnya yakni:
Penyakit ginjal perlu dikendalikan agar tidak berkembang menjadi gagal ginjal.
Baca juga: Cara Jitu Mencegah dan Mengatasi Kaki Bengkak
Saat liver tidak dapat berfungsi dengan normal, cairan bisa menumpuk di tungkai dan kaki.
Penyakit liver bisa disebabkan faktor keturunan, infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, serta obesitas.
Selain kaki bengkak, gejala penyakit liver lainnya yakni:
Baca juga: Kaki Bengkak Pasca Melahirkan, Begini Cara Mengatasinya…
Pembekuan darah yang terbentuk di pembuluh darah kaki bisa jadi penyebab kaki bengkak.
Pembekuan darah ini menghambat aliran darah ke jantung, sehingga pergelangan kaki dan kaki bengkak.
Tak hanya kaki bengkak, gejala pembekuan darah di kaki antara lain:
Kaki bengkak karena pembekuan darah bisa diatasi dengan obat, menghindari duduk terlalu lama, olahraga secara teratur, banyak minum air putih, dan menjaga pola makan sehat.
Kaki bengkak bisa jadi gejala infeksi. Penderita diabetes neuropati atau gangguan saraf lebih rentan terkena infeksi di kaki.
Penyebab infeksi ini berasal dari dari luka seperti lecet, luka bakar, dan gigitan serangga.
Selain kaki bengkak, gejala infeksi di kaki lainnya yakni nyeri, kemerahan, dan muncul iritasi atau ruam di kulit.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kaki Bengkak Karena Jantung Bermasalah
Kondisi ini disebabkan aliran darah yang mengalir ke jantung tidak lancar. Kaki bengkak karena jantung bermasalah umumnya muncul di malam hari.
Selain kaki bengkak, gejala gagal jantung lainnya yakni:
Baca juga: Kaki Bengkak
Gagal jantung membutuhkan penanganan seumur hidup. Penderita perlu menjalani terapi obat sampai operasi untuk mengendalikan penyakitnya.
Kaki bengkak yang ringan atau tidak disertai gejala lainnya boleh jadi gangguan kesehatan ringan yang tak perlu dikhawatirkan.
Namun, Anda perlu waspada jika kaki bengkak terjadi selama beberapa hari, hanya di satu kaki, disertai rasa sakit, atau warna kulit sekitar berubah.
Mengingat gangguan kesehatan ini bisa terkait dengan banyak penyakit, hindari mendiagnosis sendiri kaki bengkak. Konsultasikan ke dokter agar diberikan penanganan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.